Jumat, 08 Mei 2020

MEMAKSIMALKAN PENGALAMAN BELAJAR bersama Mbak Risa


Tema               : Memaksimalkan Pengalaman Belajar
Waktu             : Jumat, 8 Mei 2020
Narasumber    : Risa Santoso, B. A., M. Ed.
Tentang Narasumber
Risa Santoso, masih berumur 27 tahun. Tapi, dia kini sudah menjabat sebagai rektor di Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Asia Malang. Dia dilantik sebagai rektor pada 2 November 2019. Risa tercatat sebagai rektor termuda di Indonesia. Dia mengalahkan rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), Riki Saputra, yang menjadi rektor pada umur 36 tahun. Riki mulai jadi Rektor pada Februari 2019.
Risa Santoso lahir pada 27 Oktober 1992. Dia lulusan S1 University of California, Amerika Serikat. Di kampus ini, dia mengambil jurusan ekonomi. Selanjutnya, dia lulusan S2 Harvard University jurusan pendidikan melalui beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Risa Santoso, rektor termuda di Indonesia sebelumnya pernah bekerja di kantor staf presiden. Tak hanya itu, dia juga pernah bekerja di kantor staf presiden. Dia menjabat sebagai tenaga ahli muda. Risa mengaku terhormat dengan jabatan yang dipercayakan oleh pihak yayasan, kepada dirinya itu."Saya merasa terhormat, jadi rektor lumayan muda," ujarnya berdasarkan wawancara channel resmi Youtube ITB Asia Malang. Menjadi rektor termuda, Risa ingin membuat sejumlah program yang lebih spesifik.


            Menghadirkan pakar dari berbagai kalangan. Rina Santoso (Rektor termuda Indonesia), Destari Dewi (periset), Fin Yourdan (industri kreatif).
Risa memaparkan hasil riset dari psikolog Jerman, Herman Ebbinghaus, bahwa kita dengan cepat melupakan apa yang kita pelajari. Jika ada informasi baru yang tidak diterapkan maka lambat laun akan menghilang. Berdasarkan kurva tingkat kelupaan individu, dalam waktu 1 jam tingkat kelupaan mencapai 44%. Ini menunjukkan bahwa jika informasi baru yang kita terima tidak dietrapkan lama-lama akan menghilang.
Terus, bagaimana memaksimalkan pengalaman berlajar? Konsep belajar dengan LEAN bahwa memaksimalkan pengalaman belajar melalui siklus berulang:
1.     Memahami konten pembelajaran
2.     Menerapkan di dunia nyata
3.   Memberikan umpan balik dengan cepat. 


Situasi Covid-19 ini menuntut kita untuk melakukan perpindahan pembelajaran ke daring yang begitu cepat. Hal ini bukan karena pilihan. Akan tetapi suatu keharusan. Kekuatan semangat akan ikut menentukan sebagaimana prinsip the power of kepepet. Arapan kita, berawal dari terpaksa, kemudian dipaksa, mulai bisa, dan akhirnya terbiasa (menjadi mahir).
Tantangan di lapangan berdampak pada pengalaman belajar.
1.     Pekerjaan rumah ≠ pembelajaran
2.     Membagikan PPt ≠ pembelajaran
3.     Rentang perhatian (attention span) yang lebih pendek
4.     Kuota internet
5.     Perangkat yang terbatas
Bagi pendidik, poin 1 sampai dengan 3 yang dapat dimaksimalkan. Poin 4 dan 5 merupakan bagian kebijakan.
Rata-rata waktu engagement (keretikatan) dalam penggunaaan itu terbatas.
1.     Video (3 menit): setelah 3 menit perhatian turun
2.     Ecommerce (2 menit): setelah 2 menit perhatian turun
3.     Blogs (6 menit lebih)
4.     Podcast (15 – 18 menit)
5.     Tedtalk (18 menit lebih)
Beberapa hal yang dirasa penting bagi praktisi untuk evaluasi kembali. Dalam pembelajaran, hal-hal berikut peru diperhatikan.
1.     Ketahui tujuan: perlu tahu tujuan yang akan dicapai
2.     Recycle: tidak ada yang benar-benar baru
3.     Explore tools: daring bukan sesuatu yang baru
4.     Eksperiman (tidak ada cara yang paling benar: selalu mencoba untuk memaksimalkan hasil dan meminta feedback)
Perubahan adalah knci yang membuka pintu menuju pertumbuhan dan kegembiraan dalam organisasi di manapun. Perubahan itu bagus. Jadilah yang pertama.






31 komentar:

  1. inspiratif dan cantik, rektor termuda keren banget mbak risa

    BalasHapus
  2. Sangat menginspirasi. Muda dan cerdas. Terimakasih sudah berbagi

    BalasHapus
  3. Cerdas, muda dan berpestasi..sangat menginspirasi.. Semoga semakin banyak bermunculan risa risa yang lain di Indonesia

    BalasHapus
  4. Hal yg bisa saya garis bawahi dr catatan mbk risa adalah latihan utkbisa lebih fokus dalam memahami apa yg d baca kemudian di tranfer utk berlatih mengkomunikasikan apa yg dibaca dan d samapikan ke orang lain

    BalasHapus
  5. Luar biasa dah muda, cerdas, cantik dan enerjik, selamat

    BalasHapus
  6. Mantap mbak Risa sebagai Rektor termuda. Sangat menginspirasi.

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah Indonesia punya rektor.muda yang bisa mengubah dunia. Terima kasih sudah berbagi.

    BalasHapus
  8. moda daring bukan lah hal yg baru tetapi bagi daerah yg belum memiliki jaringan internet adalah suatu kendala, memberikan masukan pada pemerintah daerah guna membatasi tatap muka pada siswa telah menjadi pangilan hati nurani namun pembatasan jarak tetap jadi prioritas inovasi di bidang pembelajaran terus di laksanakan terimakasi.. atas atensinya tektor termuda luar biasa

    BalasHapus
  9. Semangat semuanya...saling mencerahkan

    BalasHapus
  10. Tulisan yang bagus...resume yang mantap

    BalasHapus
  11. Keren, bisa ditambahkan, motivasi pengikut moda dari harus juga diperhatikan, Krn peserta kebanyakan juga malas atau hanya sekedar ingin tahu, bukan ingin dapat informasi

    BalasHapus
  12. Mbak Risa rektor termuda mantap menginspirasi, termotivasi.Selama kita memiliki semangat yg kuat insyaAlloh dapat meraih kesuksesan sesuai potensinya

    BalasHapus
  13. Tokoh yg inspiratif sekali, generasi c

    BalasHapus