Ini Panduan New Normal Jika Sekolah Sudah Masuk, Mulai dari Tempat Duduk
hingga Sistem Belajar ala dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health
Security CEPH Griffith University.
1.
Proses
skrining kesehatan bagi guru dan karyawan sekolah
Karyawan dengan obesitas, diabetes, penyakit
jantung, paru dan pembuluh darah, kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh
lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengajar atau bekerja di sekolah.
2.
Skrining zona
lokasi tempat tinggal
Melakukan identifikasi zona tempat tinggal guru
dan karyawan. Jika tinggal di zona merah disarankan bekerja di lokasi sekolah
dekat tempat tinggalnya.
3.
Lakukan test
covid-19
Test disarankan dengan metode RT-PCR sesuai standar WHO.
Jika secara teknis terdapat keterbatasan biaya
atau reagen maka dapat dilakukan opsi pooling test dengan jumlah sampel kurang
dari 30.
4.
Guru dan
karyawan yang telah lolos tahapan skrining diberi tanda
Bagi guru dan karyawan yang telah lolos tahapan
skrining untuk covid-19, maka dapat diberikan tanda.
5.
Sosialisasi
virtual
Seminggu sebelum kegiatan belajar mengajar
diberlakukan, lakukan sosialisasi virtual pola baru ke orang tua, siswa, guru,
dan staf sekolah.
6.
Atur waktu kegiatan
belajar mengajar
Waktu kegiatan belajar diatur agar tidak
bersamaan dengan waktu padat lalu lintas dan dikurangi durasi di sekolah.
7.
Data dan cek
kondisi
Guru kelas terpilih wajib mendata dan cek
kondisi siswa dan orang tua siswa secara virtual sebagai skrining awal. Siswa
atau orang tua siswa yang sakit diberikan keringanan tetap belajar di rumah
hingga dokter menentukan sehat.
8.
Posisi duduk
Pengaturan posisi duduk di ruang kelas dan ruang
guru minimal berjarak 1,5 meter. Bila memungkinkan pakai pembatas plastik.
9.
Guru tidak
berpindah kelas
Guru kelas diupayakan tetap atau tidak berpindah kelas.
10. Menjaga jarak
Guru tetap menjaga jarak dari siswa dan tidak mobile.
11. Skrining harian
Skrining harian sebelum berangkat untuk guru,
siswa dan karyawan lewat handphone.Jika suhu di atas 38 derajat, batuk, pilek,
gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain, maka
jangan ke sekolah.
Fasilitasi kontak puskesmas, klinik, atau RS
terdekat.
12. Tidak berkumpul
Pengantar atau penjemput berhenti di lokasi yang
ditentukan dan di luar lingkungan sekolah, serta dilarang menunggu atau
berkumpul. Hanya berhenti, turunkan, kemudian pergi tinggalkan sekolah.
13. Skrining fisik
Di pintu masuk sekolah, lakukan skrining fisik
untuk guru, siswa, atau karyawan yang meliputi suhu, harus bermasker kain dan
tidak tampak sakit.
14.
Penerapan
aturan pola sekolah baru
Penerapan aturan pola sekolah baru yang
mengadopsi upaya pencegahan covid-19.
Aturan pola baru meliputi selalu wajib
bermasker, pengaturan jarak, tidak menyentuh, membiasakan cuci tangan,
penyediaan wastafel dan hand sanitizer pada beberapa lokasi sekolah. Selain
itu, tidak ada pedagang luar atau kantin dan siswa dapat membawa bekal sendiri
dari rumah.
15.
Informasi
pencegahan corona
Pemasangan informasi pencegahan covid seperti di
gerbang sekolah dan kelas.
16. Disinfektan
Menjaga kebersihan kelas, meja dan kursi belajar
dengan disinfektan setiap hari
17. Tutup tempat bermain
Meniadakan atau menutup tempat bermain atau
berkumpul
18. WFH bagi yang bepergian
Guru, karyawan atau siswa yang pulang bepergian
ke luar kota dan luar negeri, diberi waktu WHF atau belajar dari rumah selama
14 hari
19. Disiapkan dukungan UKS dan psikologis harian di sekolah
Pemerintah daerah wajib menurunkan petugas medis
secara berkala ke sekolah, juga secara reguler dilakukan pemeriksaan secara
sampling di sekolah.
Sementara
itu, aturan spesifik lain disesuaikan dengan lokasi dan kondisi "Kegiatan belajar mengajar relatif aman dilakukan
jika seluruh tahapan ini dilakukan. Jika belum siap maka tidak boleh
dipaksakan," tegas Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global
Health Security CEPH Griffith University.
Hal-hal itu perlu dipersiapkan dengan baik
agar proses pembelajaran berlangsung dengan baik dan aman dan tak ada
penambahan penularan covid-19. Sudahkah diri kita atau instansi kita mempersiapkan
dengan baik terkait dengan protokol kesehatan? Semoga.
Siapkah semua itu buk.. Hehe..
BalasHapusBelum Bu
HapusSemoga berjalan lancar
BalasHapusAamiin3
HapusBenar ya, kita harus mempersiapkan dari sekarang new normal.
BalasHapusYap. Betul Bu Unih
HapusKeadaan sebenarnya masih mengkhawatirkan. Terutama utk anak2 kami yg SD. Smg kebijakan yg diambil benar2 yg plg baik utk semuanya....
BalasHapusIya Bu. Masih ada pro kontra
HapusWah...ribet ya?
BalasHapusMulai disiplin taat aturan
BalasHapus