Sabtu, 16 Mei 2020

PELAJARAN BERHARGA DARI PENULIS BEST SELLER


Mas Akbar Zainudin berkisah tentang dirinya. Sehari-hari saya mengelola perusahaan training. Saya juga menjadi trainer di bidang motivasi dan menulis. Biasanya hari-hari menjelang ujian ini banyak training persiapan Ujian. Nanti InsyaAllah kita bisa bertemu saat Pandemi ini sudah selesai.
Bapak ibu sekalian, kita akan memulai dengan satu hal yang sangat sering ditanyakan orang, yaitu "Dari mana dan bagaimana caranya kita mendapatkan ide tulisan". Materi hari ini adalah Mencari Ide Tulisan. Silakan dilihat video di bawah ini. Saya kasih waktu sekitar 20 menit. Yang belum SUBSCRIBE, silakan SUBSCRIBE terlebih dahulu.

Mencari Ide Tulisan
Baiklah, saya akan paparkan satu per satu dari mana kita mencari dan mengembangkan ide.
Dari Mana Mencari Ide? Banyak hal bisa kita lakukan untuk mencari ide. Beberapa hal di bawah ini merupakan sumber ide dan inspirasi:

Pertama, Dari Film yang Kita Tonton
Film merupakan salah satu sumber inspirasi dalam menulis buku. Sebuah film biasanya tidak semata-mata membawa cerita yang menghibur penonton tetapi juga mempunyai ide-ide yang ingin disampaikan. Ide-ide inilah yang bisa menjadi inspirasi bagi para penulis menjadikannya sebagai tema tulisan.
Saat kita melihat film “Titanic” misalnya, beberapa pesan yang ingin ditampilkan dalam film ini di antaranya adalah “Jangan Sombong”, “Tetaplah Mempunyai Harapan Walaupun Kecil”, “Cinta Tidak Mengenal Kasta”, dan ide-ide lain yang bisa kita gali. Film “Green Lantern” memberikan pesan kuat bahwa kita  mesti punya keberanian agar bisa mengalahkan berbagai ketakutan.
Hampir setiap film membawa pesan tersendiri. Jangan lupa selalu membawa catatan agar kita bisa mengambil pesan-pesan yang disampaikan untuk dijadikan bahan tulisan. Bahwa kita mesti punya keberanian agar bisa mengalahkan berbagai ketakutan. Film Titanic ini film yang selalu saya suka, saya tonton berkali-kali, dan juga saya tulis berkali-kali. Satu tulisan tentang Titanic ini bahkan masuk menjadi "ilustrasi" kisah tentang kesombongan, cinta, dan juga motivasi.
Ingat kata-kata terakhirnya: "Jangan pernah menyerah, apapun yang terjadi, walau tidak ada harapan sekalipun". Nah, Anda terinspirasi oleh film apa selama ini?Jangan hanya ditonton, tulis.

Dari Buku yang Kita Baca

Buku yang kita baca merupakan sumber inspirasi tiada habisnya. Bagaimana mengambil inspirasi dari buku? Cara pertama adalah melengkapi buku yang sudah ada. Jika kita ahli memasak dan membaca buku resep masakan, kita bisa melakukan perbandingan dan melengkapinya. Kita menulis hal yang baru dan berbeda sehingga bisa saling melengkapi satu dengan yang lain.
Cara kedua adalah membuat buku dengan tema yang sama tetapi lebih baik. Lebih baik di sini adalah lebih kaya dengan ilustrasi, lebih banyak contoh-contoh dari kalangan lokal ataupun lebih mendalam pada saat bercerita. Kita menghadirkan tema yang sama dengan suasana dan gaya bahasa berbeda.
Cara ketiga adalah membuat pemikiran berbeda dengan apa yang kita baca. Tradisi menjawab ataupun mengKritik pemikiran seseorang dengan menulis buku adalah tradisi pemikiran yang luar biasa. Pembaca kedua buku yang saling bertentangan bisa disuguhkan berbagai argumentasi yang mendasari perbedaan pemikiran tersebut. Ini merupakan tradisi ilmiah yang perlu dilestarikan. Buku dijawab dengan buku.

Ketiga, Dari Peristiwa yang Kita Rasakan
Menuliskan peristiwa yang kita alami sangat mengasyikkan karena menceritakan hal nyata. Peristiwa yang kita alami bisa mejadi sebuah novel menarik dan masuk akal karena melibatkan contoh sehari-hari. Bahkan semua peristiwa menarik dituliskan. Apalagi jika penuh dengan konflik dan perjuangan panjang, akan jauh lebih menarik. Berbagai kisah novel yang terinspirasi kisah nyata bisa menjadi best seller salah satunya karena dirasa dekat dengan kehidupan para pembaca sehingga seakan mereka mengalami sendiri peristiwa yang diceritakan.
Jangan remehkan catatan harian (diary). Catatan perjalanan hidup itu mungkin tidak kita rasakan penting sekarang, tetapi suatu saat nanti pernak pernik kehidupan itu bisa menjadi bahan cerita yang menakjubkan.

Keempat, Dari Perjalanan yang Kita Lakukan
Saat kita melakukan perjalanan ke suatu daerah, jangan lupa menulis hal-hal unik yang ada di sana. Tulisan perjalanan bisa menjadi buku mengasyikkan. Hal-hal yang menarik ditulis di antaranya adalah tujuan wisata lokal, kehidupan penduduk, makanan khas, budaya tradisional, oleh-oleh yang bisa dibawa, adat istiadat, dan berbagai sudut pandang yang berbeda.

Buku Naked Traveller adalah contoh yang pas bagaimana kisah perjalanan itu dibukukan. Sang penulis, Trinity Traveller menceritakan setiap detail dari kisah perjalanan yang dialami sehingga pembaca seakan dibawa ke tempat ia bercerita. Kumpulan cerita perjalanan selain menjadi hiburan tersendiri juga bisa menjadi panduan wisata saat kita berkunjung ke sana.

Kelima, Dari Lagu yang Kita Dengar
Lagu juga bisa menjadi sumber inspirasi. Simak dan nikmati lagu-lagu tersebut dengan baik, pahami pesan yang dibawa, tuangkan menjadi tulisan. Saat mendengarkan lagu “Laskar Pelangi” atau “Di Atas Awan” yang dinyanyikan grup band Nidji misalnya, yang terbayang di atas kita adalah tulisan tentang keberanian bermimpi dan kerja keras mencapai impian. Tidak ada satupun hal di dunia ini yang tidak bisa kita capai asal kita mau bekerja keras.
Dengan memahami satu persatu syair lagu dengan baik akan membuat kita mampu menuliskan tema-tema yang ada dalam lagu tersebut. Dengarkanlah banyak lagu, nikmati syair dan alunan musiknya, lalu ambillah inspirasi untuk menjadi tulisan.

Keenam, Dari Curhat dan Obrolan
Inspirasi sebuah tulisan juga bisa didapatkan hasil dari “curhat” ataupun obrolan dengan teman. Saat orang menceritakan permasalahannya, bisa menjadi satu tema tulisan yang bisa kita angkat. Bisa jadi, orang mengalami permasalahan yang kurang lebih sama sehingga membutuhkan jalan keluar yang tidak jauh berbeda.
Seorang penulis memang lebih baik sering mengobrol dengan banyak orang. Semakin sering mengobrol akan semakin banyak tema yang bisa dituliskan. Jika satu obrolan menghasilkan satu tema, puluhan obrolan setiap hari menghasilkan puluhan tema yang bisa dituliskan.

Ketujuh, Dari Status di Media Sosial
Sekarang ini, dengan mudah orang menuliskan update status tentang kehidupan kesehariannya di media sosial seperti Facebook dan Twitter. Bagi saya, berbagai status tersebut adalah inspirasi yang sangat baik karena memang terjadi dalam kehidupan nyata sehari-hari.
Kita tidak perlu bertanya satu persatu kepada setiap orang tentang permasalahan mereka atau apa yang mereka alami, cukup dengan melihat statusnya dari waktu ke waktu, kita bisa mendapatkan ide tentang tulisan kita. Saat kita mau menulis tentang sabar misalnya, dengan mudah kita melihat status teman Facebook kita yang sedang mencurahkan permasalahnnya di status mereka. Kita bisa menjadikannya sebagai contoh kasus ataupun menjadi inspirasi bagaimana mengatasi persoalan yang dialaminya.

Kedelapan, Dari Observasi Langsung
Kita bisa menuliskan sebuah buku dengan melakukan observasi langsung ke lapangan. Jika ingin menulis bagaimana mengelola sampah lingkungan menjadi kerajinan tangan yang bisa dijual, kita mesti mendatangi tempat-tempat yang sudah melakukan itu semua dan mengobservasi secara detail agar bisa mendapatkan gambaran yang utuh.
Sama halnya jika kita ingin bercerita tentang beternak Lele Sangkuriang misalnya, kita harus mendatangi tempat peternakan Lele Sangkuriang agar bisa mendapatkan keterangan sebanyak-banyaknya mulai dari pembibitan, pembesaran, hingga pemasaran. Prinsipnya, datangi apa yang akan kita tulis, catat hal-hal detil di sana, lihat sisi pandang dalam diri kita, lalu tuliskan.

Kesembilan, Dari Ajaran Agama
Kita juga bisa menuliskan buku dari ajaran agama yang kita baca. Untuk penulis yang beragama Islam, kitab Al-Qur’an dan Hadis adalah dua sumber ilmu pengetahuan yang tiada habis akan dituliskan. Membaca Al-Qur’an dan Hadis disertai pengertian akan artinya (lewat terjemah) akan membantu kita membangun tema seperti apa yang kita inginkan.
Jika kita ingin berbicara tentang berbakti kepada orang tua, kita bisa mencari ayat-ayat dalam Al-Qur’an dan juga Hadis tentang hal ini. Bagaimana cara berbakti kepada orang tua, apa balasan orang yang durhaka, dan berbagai hukum yang berlaku. Saya biasanya menggunakan buku-buku indeks Al-Qur’an dan Al-Hadis yang sudah banyak tersedia untuk pencarian secara cepat.

Kesepuluh, Dari Kesulitan Yang Kita Alami
Berbagai kesulitan yang kita alami juga bisa menjadi sumber inspirasi. Buku-buku ini biasanya berbentuk tips praktis. Bagi kaum muslimah, saat kesulitan memadupadankan hijab misalnya bisa menjadi inspirasi menulis buku tentang hijab yang baik.
Kesulitan orang lain dalam melakukan sesuatu juga bisa menjadi inspirasi tulisan. Solusi atau jalan keluar dalam bentuk tips sehari-hari banyak dibutuhkan orang. Tips mencari dan melamar pekerjaan, tips pemasaran online, tips membangun usaha, dan berbagai tips lainnya. Termasuk buku ini, bukan?

Kesebelas Alam Terkembang Jadikan Inspirasi
Semua yang terhampar pada alam terkembang bisa menjadi inspirasi. Di manapun berada, dengan siapapun bertemu, peristiwa apapun yang kita alami, bisa menjadi bahan tulisan yang menarik.
Asahlah diri menuliskan apa yang kita lihat, rasakan, dan dengarkan. Jangan sampai ada yang terlewat. Biasakanlah mencatat apapun yang ada di sekitar kita. Alam semesta dan seisinya adalah sumber inspirasi yang tiada habisnya.
Bahkan dalam Al-Qur’an disebutkan jika tujuh lautan dijadikan tinta untuk menuliskan semua apa yang ada di alam semesta ini, niscaya tidak akan habis dituliskan, bahkan itupun masih kurang. Alam semesta adalah keindahan yang luar biasa yang sangat inspiraf. Tinggal kita belajar lebih sensitif menguraikan berbagai peristiwa menjadi tulisan yang menarik untuk dibaca.

PERTANYAAN 1
Pak kalau saya literasi dari internet boleh tidak?
Ada banyak kategori artikel di internet, ada artikel yang bisa dijadikan sebagai sumber bacaan atau rujuan, namun seringkali yang lebih banyak adalah yang tidak bisa dijadikan rujukan.
Yang bisa dijadikan rujukan dari internet:
1. Jurnal
2. Buku
3. Tulisan kolom yang dterbitkan di koran.
Kalau makalah mahasiswa atau dosen bisa tidak dijadikan sebagai rujukan? Bisa, tetapi nilainya lemah. Terkadang ada juga lembaga yang mensyaratkan bahwa tulisan yang diakui sebagai referensi hanyalah yang dari buku.

PERTANYAAN 2
Bagaimana menuangkan ide? Ide buanyak sangat di kepala tetapi sulit menuangkan dalam bentuk tulisan dan bahasa.
Kalau ide sudah banyak, itu bagus sekali. Pertanyaannya, bagaimana cara menuang…


Bagaimanakah caranya, riyadhoh doanya yang shortcut cespleng, agar kita bs cpat paham mngerti akn sumber informasi/sumber ilmu, hingga melekat diotak, & tidak cepat lupa, apalagi di umur-umur senja...hingga bisa merealisasikan dalam bentuk riset (buku, jurnal, dsb).
Membaca, menulis, mencari ilmu, itu adalah keterampilan. Keterampilan itu hanya akan bisa menjadi baik dan berkualitas jika terus dilatih dari hari ke hari. Karena itulah, mantra paling baik kalau ingin bisa menulis adalah LATIHAN, LATIHAN, dan LATIHAN. Tetapi memang saya selalu berdoa kepada Tuhan: Ya Allah, luaskanlah ilmu-mu yang Engkau izinkan masuk kepadaku. Berdoa apa saja sebelum membaca buku, sebelum mengajar, sebelum menulis akan memberi kita petunjuk dari Tuhan dan mengajari kita apa yang tidak kita ketahui sebelumnya.

Saya ingin sekali menuliskan buku materi prakarya untuk melengkapi buku paket yang ada. Saya ingin menambahkan atau mengganti materi yang bersifat lokal, dengan materi yang siswa saya ketahui. Misalnya cara pembuatan kentang spiral, kebab, thaitea, dan lainnya yang familier di lingkungan siswa. Bisakah itu menjadi ide penulisan buku buat saya?
Ini ide yang sangat bagus. Ibu bisa mulai menulis dari sekarang. Kenapa ide ini bagus, karena ada pasarnya, ada yang membutuhkan. Jadi buku atau tulisan kita itu memang kita tahu ada yang membutuhkan. Salah satu kriteria buku bagus adalah buku yang punya pasar (pembeli). Bisa sekali ibu, Silakan ditulis.

Pak, kalau ingin menulis biografi seseorang sebaiknya dari segi mana yang dimunculkan?
Kalau mau menulis biografi, munculkan sisi baiknya. Kalau ada sisi yang kontroversial, ditanyakan dulu kepada orangnya atau keluarganya apakah berkenan untuk ditulis. Setelah itu pemikiran-pemikirannya, dan nilai-nilai apa yang dipegang teguh. Perjalanan jatuh bangun juga bagus dielaborasi agar pembaca mendapatkan inspirasi dari tokoh yang ditulis sersebut.

Maaf Pak. Kemarin ini saya baru saja melaksanakan pelatihan Menulis,  setelah pelatihan dg tantangan 30 hari, Alhamdllah saya bisa menulis sebuah buku memoar. Untuk Selanjutnya saya ingin menulis buku tentang Pembelajaran, Saya seorang guru pak, jadi saya harus pilih jenis ide yang mana ya Pak?
Bagus seli. Pengalaman pernah menulis buku itu sangat berharga. Apa yang ditulis itu kriterianya dua hal: yang kita sukai/senangi atau yang kita kuasai. Hampir semua buku saya adalah buku-buku motivasi, karena saya suka motivasi dan itu bidang yang saya kuasai. Kalau seorang guru, mau menulis apa? Pilihannya banyak, tetapi kriterianya dua di atas: apa yang disukai dan yang dikuasai. Nanti di sesi ke-3 kita akan berbicara tentang langkah penulisan buku. Dari ide yang ada, kembangkan menjadi outline (daftar isi), lalu menulislah berdasarkan daftar isi tersebut. Mohon dipikirkan tema apa yang akan ditulis, nanti kita buat outlinenya, lalu mulai menulis. Kalau ikut sesi mentoring, outline akan kita bedah satu persatu.

Jika kita membuat buku dengan tema yang sama apakah tidak dibilang plagiator? Caranya seperti apa biar kita tidak dibilang plagiator?
Plagiat itu mengambil atau mengutip karya orang lain lalu mengakui bahwa itu adalah karya kita. Agar tidak plagiat, bagaimana caranya? Saat menulis, jangan melihat buku sejenis, apalagi mengutipnya. Carilah sumber utama jika mau mengutip. Kedua, buatLah kerangka buku yang berbeda dengan buku sejenis, lalu tulislah berdasarkan kerangka tersebut. Saat saya menulis buku Man Jadda Wajada, sudah banyak orang menulis tentang motivasi. Apakah saya mundur? Tidak. Karena setiap orang mempunyai gaya pikiran, gaya tulisan sendiri-sendiiri. Tidak akan pernah sama kecuali memang kita “nyontek” buku karya orang lain.

Dalam menulis saya mengalami kesulitan dalam pemilihan kata. Apa tips nya?
Kalau kesulitan menuliskan kata, ada beberapa cara:
1. Banyak-banyak baca buku dan tulisan orang lain.
2. Banyak-banyak latihan menulis.
Kesulitan kata itu karena kurang baca dan kurang latihan.

Pak saya sudah mencoba menulis dari apa yang pernah dialami serta yang dipikirkan tapi tapi biasanya mandeg, untuk memulainya lagi saya menulis laga karena itu alur ceritanya lompat - lompat, karena yang ada dikepala segera ingin dituangkan, begitu membaca ulang setelah sekian waktu alur nya lompat. Sebaiknya seperti apa sebagai orang yang baru memulai untuk menulis.
Kalau mau menulis buku, buatlah kerangka buku dalam bentuk outline (daftar isi). Kalau sudah ada outline, baru menulis berdasarkan outline tersebut. Cerita “loncat-loncat” karena tidak ada panduannya. Kalau ada outline, akan menjadi panduan agar cerita tidak loncat-loncat. Besok dan lusa kita akan berbicara tentang kerangka artikel dan daftar isi ini.

Bagaimana cara menulis sebuah novel?       
Novel itu adalah cerita panjang. Agar novel kita menarik harus punya banyak cerita dengan konflik yang beragam. Bagaimana proses penulisan sebuah novel. Pertama, Tentukan dulu tokoh-tokohnya, siapa saja dengan karakternya masing-masing. Kalau bisa, karakter orangnya berbeda-beda. Semakin tajam perbedaannya, semakin baik karena konfliknya akan semakin mudah dibuat. Misalnya, ada satu yang baik, satu lagi yang jahat. Ada satu yang kikir, satu lagi yang dermawan. Ada satu yang jujur, ada satu lagi yang culas. Pokoknya harus berbeda.
Kedua, tentukan alur cerita atau biasa disebut plot cerita. Dibuat kerangka novelnya terlebih dahulu sebelum menulis. Cerita awalnya seperti apa, di tengah seperti apa, sampai kemudian ending ceritanya seperti apa. Mengapa harus ada kerangka novel? Agar kita punya arah dan panduan, serta agar novelnya bisa selesai.
Ketiga, mulailah menulis SEKARANG. Jangan tunggu nanti. Kalau menulis sekarang, pelan-pelan, nanti lama-lama novelnya akan jadi. Menulisnya setiap hari ya, jadi kita punya tabungan tulisan yang banyak.

Tahun ini saya mencoba membuat buku tentang kisah hidup saya, saya yakin masih banyak kekurangan" dalam penulisannya. Untuk menjadi sebuah Novel, adakah kriterianya, untuk brp jmlah halaman dalam buku tersebut, dan berapa spasikah aturan penulisannya?
Ide yang bagus sekali. Untuk novel, jumlah katanya sekitar 40.000-60.000. Itu nanti akan jadi sekitar 200-400 halaman novel. Kalau spasi tidak diatur, boleh spasi 1 atau 1,5.

Apakah ada kriteria minimum dalam sebuah tulisan (artikel, jurnal dan buku), baik itu jumlah lembarnya, rujukannya dll.
Artikel koran, jumlah karakternya kurang lebih 1000 karakter. Kalau Jurnal tergantung pengelolanya. Setiap Jurnal berbeda kebijakannya. Kalau buku, jumlah karakternya antara 40.000-60.000. Kalau untuk rujukan, biasanya yang mensyaratkan itu jurnal dan tulisan ilmiah. Jumlah bukunya juga berbeda-beda antara satu jurnal dan jurnal lainnya.

Bagaimana untuk memulai menulis tapi dari pengalaman pribadi yang sekiranya orang dekat kita tidak tahu jika itu pengalaman pribadi kita. Terkadang ada hal hal yang tidak ingin  dikonsumsi publik tapi bisa buat insprirasi orang lain bahkan sebenarnya itu dapat memotivasi orang banyak biar identitas kita tersamar
Gunakan nama samaran kalau memang tidak mau diketahui oleh orang lain. Novel itu bisa terinspirasi dari kisah nyata, tetapi biasanya tidak semau kisah diceritakan secara utuh, pasti ada variasi dan pengembanganya. Namanya disamarkan tidak masalah.
Saya seorang guru BK, mau membuat buku pembelajaran tentang BK, rujukannya adalah dari beberapa kumpulan tentang materi ke-BK-an yg berasal dari kumpulan file-file saja. Apa itu bisa dijadikan rujukan?
Kalau ingin menulis buku, sebaiknya rujukannya adalah buku. Artikel atau makalah seminar bisa menjadi tambahan saja. Diktat tidak bisa menjadi sumber referensi karena biasanya hanya mengambil dari buku dan artikel orang.

Saya pembaca buku Bapak di awal terbit. Buku man Jadda wajadah. Waktu itu covernya warna orange kecoklatan. Alhamdulillah,  sekarang saya bisa berguru langsung dengan Bapak. Saya sudah menerbitkan novel islami tahun 2016. Namun, itu hanya indie. Saya ingin mencoba penerbit besar. Terus terang saya gagal karena 3x ditolak penerbit. Namun, saat ini saya ingin kembali menulis lagi dan sudah punya beberapa naskah islami. Mohon sarannya dan motivasinya.
Terima kasih banyak sudah membeli dan membaca buku saya. Bagus sekali kalau sudah punya naskah, dan bagus sekali kalau pernah ditolak. Kalau pernah ditolak berarti naskah kita pernah selesai dan sudah pernah kita coba kirim ke penerbit. Kalau sudah punya naskah lagi, bagaimana? Nanti kita akan bicara secara detail mengapa penerbit menerima atau menolak buku kita di sesi ke-4. Secara umum, penerbit itu akan menerima naskah yang kira-kira laku dijual. Kalau penerbit tidak merasa ini buku akan laku dijual, maka ditolak. Bagaimana meyakinkan penerbit?
Ini pertanyaan yang harus dijawab buku kita:
1. Apa keunikan buku ini?
2. Apa keunggulan buku ini dibandingkan buku sejenis.
3. Siapa target pembacanya, ada berapa banyak, ada berapa banyak yang kira-kira mau beli buku ini.
Semakin banyak orang butuh, akan semakin laku buku itu, dan pasti penerbit akan menerbitkan. Tulislah buku yang dibutuhkan banyak orang.

Bagaimana bisa mendapatkan referensi yang akurat sehingga bisa kita masukkan di daftar pustaka?
Referensi itu kan biasanya lebih banyak kita mengambil untuk dasar toeri dan pemikiran. Referensi yang akurat adalah referensi di mana penulisnya itu dianggap terpercaya dan pakar secara akademik. Misalnya mau menulis tema pendidikan, cari pakar pendidikan. Mau menulis tema IT, cari Pakar IT. Begitu seterusnya sehingga referensi kita kredibel. Mencarinya di mana? Kalau tidak punya sendiri, di Perpustakaan. Perpustakaan Nasional salah satu paling lengkap, setelah itu ada perpustakaan universitas, perpustakaan daerah, dan sebagainya.

Pak  saya sudah lama ingin sekali menulis sebuah buku dari kehidupan saya pribadi, tapi saya masih takut, belum berani memberitahukan cerita itu untuk oranglain namun  keinginan menulis sangat besar. Supaya kisah saya tidak hanya kisah saja tapi bisa menjadi kenangan dikemudian hari  dan kenyataan itu tetap harus saya jalani. Pak sebaiknya dari mana dulu saya bercerita. Kisahnya sedih terus Pak.
Langkah-langkah menulis buku akan kita pelajari pada sesi ketiga. Secara garis besar, itu buatkan kerangkanya dalam bentuk daftar isi. Kalau cerita, daftar isinya berarti kisah-kisah apa saja yang akan diceritakan dalam buku tersebut. Ditulis dulu sebagai judul. Nah setelah daftar isi ditulis, baru menuliskan berdasarkan daftar isi yang ada.

Apa kriteria sebuah tulisan atau opini yang bisa dimuat di koran nasional?
Kriteria opini
1. Aktual
2. Penulis punya jawaban terhadap masalah yang dibahas
3. Tulisan runut dari awal hingga akhir
4. Jumlah kata adalah 1000 kata atau 5000-6000 karakter

Apa kerangka tulisan karya ilmiah?
Semua tulisan itu mulainya dari masalah. Kalau masalah sosial, apa masalah yang ingin kita bahas. Misalnya mengapa orang masih berkeliaran padahal sudah dilakukan PSBB. Kalau sudah ada masalahnya, baru dicarikan teorinya seperti apa. Teori ini dibandingkan dengan kondisi lapangan seperti apa, dianalisis. Satu hal yang paling penting adalah jawaban dari masalah yang kita bahas. Sebuah tulisan harus bisa menjawab permasalahan yang kita bahas. Kalau tidak, kurang bergunanya.

Bagaimana cara memenangkan semangat minat dan kebiasaan menulis artikel?

JAWABAN;
1. Setiap artikel, berharga Rp 300.000-500.000. Nah, pertama, ingat itu. Hehehe.
2. Sering kumpul dengan penulis.
3. Ikut seminar dan pelatihan
4. Punya mentor menulis

Bagaimanakah strategi apabila kita ingin menulis novel atau sejenisnya bisa kelihatan menarik dan diminati banyak orang?
Kalau cerita atau novel, yang menarik adalah karena tulisannya mampu membawa pembaca ikut hanyut di dalamnya. Ceritanya harus banyak konflik, ditulis dengan bahasa yang mengalir, dan ceritanya tidak mengawang-awang tinggi, tetapi bisa ditemui oleh masyarakat banyak. Pembaca merasa bahwa ia menjadi bagian dari cerita tersebut. Kuncinya adalah latihan menulis setiap hari. Kualitas kita akan meningkat kalau kita banyak latihan menulis.

Saat saya memulai menulis selalu dipikiran saya takut salah. Takut tidak nyambung gagasan utama dengan kalimat penjelasnya.  Lah hal ini yang kadang membuat saya mandek ditengah jalan tulisannya. Ada rasa ketakutan salah. Bagaimana menghilangkan rasa ketakutan salah dalam menulis?
Takut dan khawatir itu memang seringkali terjadi, terutama saat memulai menulis. Wajar kalau baru memulai latihan menulis takut salah. Perbanyak latihan saja, nanti lama-lama percaya diri kita akan naik. Kalau kita belajar baru beberapa halaman tentu akan berbeda dengan saat kita  belajar sudah lebih dari ratusan halaman. Terus menulis setiap hari, In sha Allah perlahan ketakutan dan kekhawatiran itu akan hilang.

Saya mulai menulis biasanya dengan perantara foto/gambar,tapi saya sering sulit mengembangkannya. Bagaimana caranya supaya dapat mengembangkan tulisannya itu ya Pak?
Agar idenya bisa berkembang baik, buatlah kerangka tulisan. Kerangka itu poin-poin apa saja yang akan kita tuliskan. Satu tulisan biasanya sekitar 5-7 poin. Kalau sudah ada kerangkanya akan lebih mudah kita mengembangkan tulisannya.

Bagaimana proses pada saat kita mengirimkan tulisan kita ke penerbit sampai diterima? Dan apakah saya santri yang masih kelas 2 MTS bisa menjadi penulis dari sekarang?
Kalau mau kirim naskah ke penerbit, naskahnya harus jadi terlebih dahulu. Setelah itu, dikirim ke penerbit. Penerbit nanti akan memutuskan apakah menerima atau menolak. Kalau diterima, diproses untuk editing lalu ke percetakan. Hari ketiga kita akan bahasa bagaimana proses penulisan buku. Justru harus mulai sekarang berlatih. Saya berlatih menulis saat di Pesantren setingkat kelas II MTs. Terus belajar menulis sampai bisa menulis. Harus dilatih dari sekarang.

Mau bertanya tentang  penulisan skenario suatu sinetron yang tentunya bermuatan ilmu yang mendidik karena yang saya perhatikan sinetron yang ada di Indonesia endingnya sudah bisa ditebak dan terkadang banyak yang sama. Maaf intinya apakah membuat cerita sinetron sama prosesnya dg menulis buku? Terkadang ada niat mau mencoba membuat skenario drama atau apa gitu.
Novel itu isinya cerita. Kalau skenario isinya dialog antar-pemain. Kalau mau untuk komersial, buatlah novelnya terlebih dahulu. Setelah novelnya laku, baru dibuat versi skenario untuk drama seri ataupun film.

Setelah membaca beberapa ide penulisan Bapak, rasa ingin menulis ada Pak,  apakah pada saat kita menulis dari yang kita dapat asal saja menulis tanpa pengaturan tulisan atau bagaimana?
Kalau untuk latihan, menulis saja setiap hari. Tanpa aturan tidak apa-apa, menulis saja. Nanti kalau sudah pintar membuat kalimat, memadukannya menjadi alinea yang baik, baru belajar tata bahasanya. Yang penting sekarang adalah menulis saja.

Bagaimana mengelola ide menjadi tulisan menarik? Saat baca buku best seller kadang temukan ide untuk ditulis. Tapi, hingga selesai baca bukunya ide yang ditemukan gak jadi tertuliskan.
Kalau sudah punya ide, jangan lupa untuk langsung ditulis dalam secarik kertas. Lalu kembangkan ide itu menjadi kerangka tulisan. Setelah kerangkanya selesai, tulislah berdasarkan kerangka tersebut. Besok kita akan bahas langkah-langkah dalam menulis sebuah artikel. Dari ide, terus menjadi artikel.

Bagaimana trik dan tips agar kita berani dan percaya diri menuliskan ide yang kita punya?
Agar berani dan percaya diri.
1. Berlatih menulis setiap hari.
2. Upload tulisan di FB, Medsos, dan Blog
3. Kalau ada lomba-lomba, ikuti.
4. Coba kirimkan tulisan kita ke media massa, baik online maupun cetak.
Bagaimana cara membagi waktu kita untuk menulis agar sesuai target 180 hari. Karena kalau sudah masuk aktivitas sekolah waktu kita habis tuk kegiatan sekolah.
Jadwalkan setiap hari 30-60 menit untuk menulis. Kapan saja, bisa pagi, siang, sore, malam. SETIAP HARI. Kalau sudah jam tersebut, pokoknya kita gunakan untuk menulis. Kalau saya biasanya sebelum dan setelah subuh menulisnya. Selesai itu, kita beraktivitas, ngantor seperti biasa.

Pak, kalau untuk menulis artikel yang akan dikirim ke surat kabar, apakah bisa mengambil rujukan/referensi dari pengalaman?
Boleh Bapak, yang penting adalah pengalaman itu relevan dengan gagasan yang sedang kita bangun. Namun demikian, kalau bisa pengalamannya itu tidak pengalaman khusus, artinya memang banyak orang yang mengalaminya sehingga cukup kuat untuk mengembangkan gagasan kita.

Mas,  bagaimana agar semangat menulis itu terus ada,  tidak redup? Kadang jari ini lewat sosmed tiba-tiba mnulis apa yang kita lihat. Ada ide tulisan terkait perjalanan hidup yang sempat saya sampaikan ke beberapa teman,  dan mereka mendukung itu,  karena sangat menarik.  Saya ingin sekali lintasan pikiran di kisah yang saya alami terwujud menjadi tulisan dan menjadi awal pikiran dan jari tangan agar lentur dalam menulis kebaikan dan manfaat.
Agar selalu semangat menulis:
1. Berteman dengan para penulis.
2. Banyak baca kisah sukses para penulis. Ikuti sepak terjang mereka.
3. Ikut seminar dan pelatihan menulis.
4. Punya target menulis
5. Punya mentor (pembimbing) menulis.
Tulisan perjalanan hidup itu bisa menjadi kisah yang luar biasa. Besok siang saya akan hadirkan wawancara bersama seorang penulis novel agar kita bisa belajar bagaimana menuangkan pengalaman hidup menjadi sebuah tulisan. Untuk jumlah tulisan di komputer, itu kalau buku sekitar 40.000-60.000 karakter. Kalau di Ms Word ada di bagian bawah, terlihat tulisan kita jumlahnya berapa banyak. Nah, kalau sudah jadi buku cetak, jadinya nanti sekitar 200-400 halaman.

Pak setelah kita tuangkan ide dalam sebuah kerangka tulisan. Apakah kerangka yang kita buat harus sesuai dengan alur cerita?
Kalau bentuknya novel, kerangka itu isinya alur cerita. Di awal seperti apa, tengahnya seperti apa, di akhir seperti apa. Kalau ceritanya sudah kita buat dalam bentuk kerangka, tinggal menuliskannya sesuai kerangka tersebut.

Terkait masalah hak cipta Pak. Sering kali karena suka dengan seorang penulis dan sering membaca dan mengikuti karya-karyanya, kita terbiasa dengan gaya bahasa, diksi maupun sistematika penulisannya. Nah ketika kita hendak menulis, kita juga menggunakan gaya bahasa, diksi ataupun sistematika yang dia pakai, apakah hal tersebut bisa dikatakan 'plagiat' atau 'meniru' atau yg lain?
Kalau terpengaruh sedikit-sedikit, wajar. Yang tidak boleh itu mengutip atau mengambil kata-kata penulis lain secara langsung tanpa menyebutkan sumbernya. Kalau memang ide atau kata-katanya adalah dari orang lain, tidak masalah kita sebutkan. Karena hal itu tidak akan menurunkan derajat kita sebagai seorang penulis. Tulislah dengan bahasa kita, jangan melihat buku penulis lain lalu kita kutip bahasanya kecuali memang kita ingin kutip. Kalau kita menyalin tulisan orang, baik dari buku maupun internet, sudah jelas-jelas itu yang dinamakan plagiat.

Saya guru matematika, saya ingin menulis buku tentang matematika SMA bagaimana cara menghindari plagiat ketika menulis mengingat rumus matematika dari zaman dulu sampai sekarang sama, dan caranya juga sama?
Rumus boleh sama. Yang harus berbeda adalah penyajiannya. Misalnya contoh-contoh soal dan pembahasannya, itu tidak boleh mengambil dari orang lain. Harus dibuat sendiri. Akan ketahuan kalau contoh-contoh soal dan pembahasan diambil dari buku lain. Untuk membedakan lagi, bisa ditambahkan short cut cara mudah mengerjakan soal. Sehingga buku kita punya nilai tambah berbeda dibandingkan dengan buku lain.

Dalam menulis artikel ataupun sebuah cerita, kelemahan saya seringkali alurnya berbelit-belit dan kayak pengulangan kata-kata seperti itu. Apakah membuat outline bisa menjadi solusi? Kemudian apa saja, solusi yg bisa diterapkan dalam menghadapi permasalahan itu?
Outline itu salah satu cara agar cerita kita menarik, tidak berbelit-belit. Selain itu, setelah selesai menuliskan cerita, coba dibaca lagi. Latihan memotong cerita yang sama, penggunaan kata yang berulang, dan cerita yang tidak perlu. Nanti lama kelamaan kita akan terbiasa membuat cerita lebih efisien dengan kata-kata yang juga secukupnya. Silakan dicoba.
            Apa  langkah-langkah yang harus saya ajarkan atau  teknisnya bagaimana agar menulis lebih mudah dan menyenangkan bagi anak usia SD?
Kalau untuk anak SD, jangan banyak dikasih batasan. Yang penting mereka mau menulis. Misalnya, ayo tulis tentang kursi, sekolah, guru, orang tua, bangku, dan sebagainya. Pokoknya menulis apa saja. Jangan dulu dikasih nilai salah benar. Tumbuhkan dulu minat menulisnya. Boleh diselingi gambar.

Saya ingin membuat novel dari pengalaman saya sendiri, dalam pikiran sudah ada tapi saya susah menuangkannya kedalam tulisan bagaimana itu Pak? Dan bagaimana cara menentukan judul/tema yang menarik?
Buatlah outline terlebih dahulu. Setelah itu kita menuliskan berdasarkan outline tersebut.
Kalau pengalaman pribadi malah lebih enak, ceritanya sudah ada tinggal merangkainya ke dalam tulisan. Besok kita akan ngobrol bagaimana membuat novel yang menarik.

Nah, itulah pembelajaran hari pertama bersama penulis best seller Man Jadda Wajada, Mas Akbar Zainudin. Semoga dengan mengikuti pembelajaran hari ini kita dapat mempraktikkan ilmu darinya dan bisa menghasilkan buku best seller juga. Siapa di antara kita yang tak ingin bukunya best seller? Percayalah, buku kita tak pernah menjadi best seller jika bukunya saja tidak ada. Benar tidak, Kawan-kawan? Selamat berkarya.


34 komentar:

  1. bermanfaat sekali. terima kasih bu

    BalasHapus
  2. Siaap pak, btw gmn sih caranya bikin blog??? Terimaksih

    BalasHapus
  3. Siaap pak, btw gmn sih caranya bikin blog??? Terimaksih

    BalasHapus
  4. Wah lengkap banget bu.. terima kasih sharingnya :)

    BalasHapus
  5. Alhamdulillah dapat ilmu lagi ,mkdh bu ismi

    BalasHapus
  6. Semangat saya untuk menulis mulai bangkit. Terakhir menulis 2009, waktu jadi wartawan lepas di Fajar Group Makassar, Koran Fajar. Semakin menurun minat menulis namun mengikuti pelatihan menulis ini, sepertinya ingin menulis bukanhanya sekadar diary. Terimakasih Bapak Akbar Zainudin.

    BalasHapus
  7. sangat bermanfaat tulisannya

    BalasHapus
  8. Sangat bermanfaat, lengkap bu Ismi

    BalasHapus
  9. luar biasa ibuk..lengkap banget

    BalasHapus
  10. luar biasa, ulasannya sangat super.
    jangan lupa kunjungi blog saya dan beri komentar ya
    https://www.blogger.com/blogger.g?blogID=2218605635203927585#allposts/postNum=23

    BalasHapus