Tema : Menulis Itu Menyenangkan
Waktu : Selas, 5 Mei 2020 Pukul 14.00 -16.00
Narasumber : Catur Nurrochman Oktavian
Pak Nurrochman memulai dengan kalimat motivatif dari Bud Gardner, “Ketika
kau bicara kata-katamu hanya menggema melintas ruangan. Ketika kau menulis
kata-katamu akan menyeberang atau menggema sampai bertahun-tahun atau
berabad-abad.” Tulisan akan menyejarah dalam hidup kita.
Beliau juga memotivasi para guru untuk
menulis berapapun usia Bapak Ibu guru. Sebab dalam menulis tak ada kata
terlambat. Prinsipnya, kita harus bisa memotivasi diri untuk menulis, menulis,
dan menulis. Jangan menjadikan alasan pembenar bagi diri kita tidak menulis karena
kita merasa sudah tua. Juga tak perlu beralasan tidak menulis karena tidak
sempat atau banyak kesibukan.
Sebagai seorang pemula dalam menulis,
kita harus semangat. Tidak perlu terlalu idealis. Lebih baik membuat tulisan yang
buruk sehingga dapat diperbaiki daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan.
Tulisan yang buruk masih dapat diedit. Adapun tulisan yang tak pernah dituis
tak pernah dapat diedit.
Mengapa menulis dianggap sulit?
Sebenarnya kendala menulis itu hanya ada dua, yaitu rasa takut dan rasa malas.
Kalaupun penulis merasa bahwa menulis itu sulit, sebenarnya karena belum
terbiasa saja. Menurut Rhenald Kasali, sesuatu yang belum terbiasa itu sulit.
Untuk menghadapi hal baru kadang kita terpaksa terlebih dahulu. Setelah
terpaksa, dipaksa. Baru berikutnya menjadi terbiasa. Setelah terbiasa kita akan
menjadi mahir.
Thomas Fuller mengatakan, “All thins
difficult before they are easy.” Kalau yang beragaman Islam dapat membuka
surat Al Insyiroh. Di sana dinyatakan bahwa sesudah kesulitan ada kemudahan.
Menulis merupakan sebuah keterampilan. Untuk
mendapatkan sebuah keterampilan perlu berlatih, berlatih, dan berlatih. Sebuah
keterampilan memiliki karakteristik sebgai berikut.
1. Tidak perlu
bakat
2. Perlu proses
latihan
3. Didukung pengalaman
4. Dikukuhkan wawasan
bacaan
5. Diakui
masyarakat jika: konsisten, kontinu (berkelanjutan), dan sepanjang hayat.
Menulis itu sangat erat dengan membaca.
Jika kita ingin menjadi penulis maka harus meluangkan waktu untuk membaca.
Ingat nasihat Stephen King, “If you don’t time of read, you don’t have the time
(or the tools) to write. Simple as that.”
(Jika Anda tidak punya waktu untuk membaca, Anda tidak punya aktu (atau alat) untuk
menulis. Sesederhana seperti itu).
Untuk dapat menulis, kita punya dua
musuh yang harus kita kalahkan. Keduanya adalah rasa takut dan rasa malas.
Takut jika nanti tulisannya jelek, takut tulisan tak layak dibaca, takut dihina
atau dibully. Rasa malas bisa muncul dengan berbagai dalih atau alasan. Alasan
banyak kegiatan, alasan tak ada waktu, dan alasan lain yang membenarkan kita
untuk tidak menulis. Itulah kedua musuh utama penulis yang harus ditaklukkan
jika kita ingin menulis.
Jika kita mau menulis, sebenarnya banyak
bahan yang kita tulis. Apa saja itu?
1.
Menulis profil diri:
- Profil teman
atau orang yang dicintai atau dikagumi
- Profil tokoh:
bahan dari buku
2.
Mengungkapkan unek-unek
3.
Laporan perjalanan
4.
Hasil pengamatan
5.
Peristiwa sejarah (kaitkan dengan masa kini)
6.
Topik aktual.
Profil yang
bisa ditulis:
1. Human interest
2. Mengandung keteladanan
3. Mengusung semangatnya
4. Menyoroti sisi
positifnya
5. Membicarakan ketokohan
6. Mengungkap prestasinya
7. Mengulas karyanya.
Persitiwa
bersejarah yang bisa ditulis adalah peristiwa yang:
1. Unik
2. Kontekstual
3. Informatif
4. Dalam rangka perayaan
Untuk peristiwa
bersejarah bisa menggunakan buku sebagai sumber untuk bahan referensi atau
rujukan tulisan.
Kunci bagi seorang penulis pemula
adalah berlatih, berlatih, berlatih. Yang penting juga diperhatikan bagi
penulis pemula adalah substansi tulisan informatif, enak dibaca, mengalir, dan gurih.
Selain itu, ada hal yang perlu diperhatikan.
1. Jika memang mau
menulis, maka menulislah
2. Apa pun jenis
tulisannya, menulislah
3. Menulislah sepenuh
hati
4. Menulislah dengan
cinta.
Jika Anda ingin
menjadi penulis yang memikat, perhatikan trik berikut.
1. Sederhanakan kalimat
Anda
2. Sesuaikan
dengan segmen pembaca
3. Kalimat pertama
adalah kunci
4. Be yourself because
you’re unique. Sell yourself
5. Solusi memecahkan
masalah.
Ada pula rumus dasar
yang perlu diperhatikan dalam menulis.
1. Hindari kalimat
panjang
2. Jika bukan
repetisi, hindari pengulanagn kat ayang sama dalam satu kalimat
3. Buang kata-kata
yang tidak penting
4. Kugas, padat,
dan langsung
5. Hiindari alinea
gaah (satu alinea sebaiknya enam atau tujuh kalimat)
6. Hindari
kelewahan
7. Manfaatkan kata
ganti
8. Maksimalkan sinonim
dan diksi.
Ada lagi hal yang sangat perlu diperhatikan
penulis yakni menulis untuk kebermanfaatan. Hal yang wajib dihindari dalam
menulis adalah plagiarism, SARA, hoaks, dan pelecehan serta pencemaran nama
naik. Pesan dalam tulisan harus jelas. Satu pesan dalam satu tulisan.
Kesimpulannnya, bahwa musuh besar yang
harus dikalahkan dalam menulis adalah ketakutan dan keraguan dalam diri kita
sendiri. Musuh berikutnya adalah malas. Jika
Anda ingin menulis, mulailah dari sekarang. Dan mulailah dari hal yang
sederhana.
keren tulisannya menginspirasi. membakar semnagat menulis
BalasHapusTerima kasih Bu Ririn
HapusAlhamdulillah, sangat luar biasa,terulah menulis jangan pernah berhenti
HapusMantab bunda enak dibaca ..sukses sll bunda
BalasHapusTerima kasih Bu Trini
HapusOk inspirasi utk selalu menulis
BalasHapusSemoga Bu
HapusSudah bagus bu,. mungkin sebelum di publish di preview atau pratinjau dulu bu, supaya bisa cek tulisan Kita apakah sdh lurus atau belum,. biar lebih cantik, juga bisa ditaruh di word dulu, .maaf y hanya saran,. tetap menulis, . good job bu Ismi
BalasHapusTerima kasih Bu Nani.Saran sgt bermanfaat.Akan sgt sy perhatikan.
HapusBanyak ya ide yg bisa digunskan untuk menulis
BalasHapusHe33 baru jadi tukang resume
HapusSiap Bunda Ismi. Trim
BalasHapusSipp bu ismi...menambah semangat utk menulis
BalasHapusMantap bu, semangat terus ya
BalasHapusMengalahkan ketakutan dan keraguan dalam diri kita sendiri ya.. terima kasih Bu sharingnya
BalasHapus