Rabu, 20 Mei 2020

MENDOKUMENTASIKAN KEGIATAN DI BLOG








Materi Pak Dedi adalah tentang mendokumentasikan kegiatan sekolah di blog
yang suka instagram, silahkan mampir ke http://instagram.com/dwitagama
Yang gemar menyimak yutub silahkan ke http://youtube.com/dwitagama
Pak Dedi akan mulai sharing tentang blog, jika teman-teman ada pertanyaan boleh langsung bertanya, atau jika moderator merasa perlu ada penajaman dari sharing saya silahkan digali, supaya lebih interaktif.
Apa itu Blog? Secara sederhana blog seperti diary atau catatan harian yang diunggah ke internet dan bisa dinikmati oleh orang sedunia. Beliau mulai ngeblog tahun 2005 di http://dwitagama.blogspot.com
Waktu itu beliau mendokumentasikan semua kegiatan; di kelas, di sekolah, di luar sekolah dan hobbynya fotografi, rasanya seperti nano-nano, yang membuatnya memutuskan untuk hijrah ke wordpress dan memisahkan. Mulai tahun 2007 beliau mendokumentasikan ide-ide pendidikan dan kegiatan sekolah di http://dedidwitagama.wordpress.com
Kerja sampingannya yang sangat luar biasa menghasilkan dititip di http://trainerkita.wordpress.com
Hasil karya hunting fotonya didokumentasikan di http://fotodedi.wordpress.com
Semua blog itu masih aktif hingga kini, https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/05/13/podcast-pak-dedi/ adalah posting terakhirnya.
 Sejak 2008 saya ikut posting artikel di blog keroyokkan kompasiana.com, http://kompasiana.com/dwitagama
Apa manfaat ngeblog? Yang paling utama adalah merubah pola pikir sebagai KONSUMEN TULISAN menjadi PRODUSEN TULISAN, jika dulu beliau menikmati orang lain, kini dinikmati orang lain, dalam seminggu blognya pernah dikunjungi lebh dari 2.000 pembaca, sehari rata-rata sekitar 300 pembaca.
Dokumentasinya di https://trainerkita.wordpress.com, membuatnya sering ditemukan oleh Even Organizer yang sedang mencari pembicara dan mendatangkan rejeki keliling Indonesia.
November 2019, beliau mendapatkan kehormatan sharing pemantaan teknologi digital di hadapan guru-guru SMA se-Indonesia yang sedang berkumpul di IPB University Bogor, see https://trainerkita.wordpress.com/2019/11/07/pesta-sains-nasional-ipb-university-guru-kreatif-inovatif-di-era-digital/
Gegara blog itu juga beliau wara-wiri berbagi dan dibagi rejeki ribuan kali, pernah setahun hadir di 181 forum seminar, diskusi, dsb ... dua hari sekali ...
Ke mana saja perjalanannya sebagai pendidik bisa disimak di https://trainerkita.wordpress.com/about/

Apa yang menjadi tip dan trik  pak Dedi dalam merawat blog?
Merawat blog: persis seperti merawat cinta kasih, merawat tanaman, hewan, dsb. Harus sering dikunjungi, disiram dengan artikel, dijawab balik komentar pembaca, kalau sedang kering ide, lihat-lihat blog orang lain, biasanya muncul ide, ... tulis deh.
Jika sedang banyak ide, saya tulis sekaligus beberapa artikel, setiap artikelnya tak perlu terlalu banyak, cukup dua atau tiga alinea dilengkapi foto atau video, dan diposting terjadwal seminggu sekali ... andai saya punya 8 artikel, artinya dua bulan ke depan saya tak perlu posting lagi ... dan artikel kita akan muncul sendiri ... jika ada ide lagi ... jadwalkan buat dua bulan berikutnya, happy deh
Alhamdulillah ... hari ini blog saya dikunjungi lebih dari 200 pemirsa ... terima kasih buat Anda yang sudah mampir ke blog saya, silahkan tinggalkan komentar di blog saya agar saya bisa berkunjung balik ke blog Anda.
Luar biasa Pak Dedi. Saya ingat saat Pak Dedi berkunjung ke blog sederhana saya. Bapak sampaikan bahwa di blog saya ada foto kakak beradik. Tentu kakak beradik yang luar biasa. Inginya blog sederhana saya, saya siram dengan artikel yang menarik. Sayangnya artikel menarik itu belum lahir dari tangan sederhana ini. Bagaimana cara membuat artikel menarik seperti Pak Dedi?
Bu Ismi blog nya bagus, saya sudah berkunjung dan tinggalkan komentar. Artikel menarik itu adalah penilaian pembaca blog kita. Saya tak berpikir apakah posting yang saya tulis bakal jadi menarik banyak yang baca atau tidak, saya tulis aja apa yang ingin saya tulis, selanjutnya biarkan pembaca sendiri yang menemukan tulisan kita
Ini ada pengalaman unik, saya sering berfikir tentang peryaan hari kartini di sekolah selama puluhan tahun sejak saya jadi murid sampai jadi guru, kenapa diperingati dengan konter busana daerah. Padahal Kartini jadi pahlawan bukan karena pakaian daerah, tetapi karena sering menuliskan surat berisi ide-ide pemikiran dia yang membuat dunia kagum untuk zamannya, coba Anda cari di google TIPS MERAYAKAN HARI KARTINI DI SEKOLAH.
Posting itu saya tulis tahun 2017 dan ternyata hits banget dibaca lebih dari 7.000 kali, padahal saya tulis itu bulan November, saat ide muncul ... mengalir aja ... saat tak ada jam pelajaran di kelas saya menulis menunggu waktu pulang.

Terima kasih Bapak. Saat Bapak berkunjung di blog sederhana saya ada rasa bahagia luar biasa. Terima kasih.
Sama-sama Bu Ismi, tuliskan aja apa yang ada di sekolah, sertakan foto dan video sebagai promosi sekolah ibu. Siap Bapak. Terima kasih.
Sekarang saya senang menulis blog gunakan HP sambil menunggu anak saya di parkiran sekolahnya atau saat menunggu istri pulang kerja, artikel nya ttg apa saja yang terlintas di fikiran sat itu, dua atau tiga alinea disertakan foto atau video ... upload deh
Saat Pakde Didi Kempot berpulang ... saya sedih dan menuliskannya di https://www.kompasiana.com/dwitagama/5eb96eb6097f3606194ee824/antara-didi-kempot-dan-bob-marley
Interaksi dengan murid saat home learning saya dokumentasikan di https://dedidwitagama.wordpress.com/2020/05/04/home-learning-challenge-berhadiah-thr/
Menurut pak Dedi, pada umumnya pembaca atau penikmat blog itu yang paling banyak mencari dimesin telusur gogle itu  JUDUL artikel atau Nama PENULIS BLOG itu sendiri?
Pak Rolly ... bisa keduanya, menurut amatan saya lebih banyak dari kontent yang ingin dibaca. Jadi kalau mau blog kita banyak pengunjungnya, silahkan tulis hal-hal yang menurut bapak banyak dibutuhkan orang saat ini, gunakan judul yang menarik perhatian, rame deh.


Jika nulis di blog apa harus sering mengunjungi blog teman kita sama. Agar kita dapat komentar dari teman-teman. Masalah saya pemula saya punya 2 blog yang pribadi dan keroyokan. Kalau keroyokan rame ada saja yang komen. Sedang yang mandiri tidak ada kecuali kita kirim ke teman-teman tulisan kita.
Bu Siti, jika blog kita mau dikomentari orang ... silahkan ibu berkunjung dan komentari blog teman, secara etika kita harus membalas komentar di blog orang lain yang memberi komentar di blog kita, happy deh.

Apa sebab pak Dedi mempunyai banyak situs dalam menulis seperti blogspot, wordpress. kompasiana, instagram, youtube dll. Dari semuanya itu, mana yang paling asyik dan paling menyenangkan?
Pak Rolly, masing-masing punya karakter dan keunggulan sendiri", blogspot itu generasi blog terdahulu, wordpress lebih baru dan biasanya teknologi terbaru memiliki banyak keunggulan, kompasiana itu pembacanya luar biasa pak, mereka" adalah perwakilan orang indonesia di seluruh dunia yang gemar menulis dan membaca, jadi seru aja menulis di kompasiana, lebih menantang... blog kita bisa bercerita dg tulisan, supaya tulisan lebih menarik disertai foto atau video, instagram lebih ekspose foto, captionnya cuma bisa seperlunya, youtube menuntut kemampuan narasi lewat adegan visual, feel nya beda" pak, ada keseruan sendiri"
Nah, podcast lebih menantang lagi .... saya harus bercerita tentang apa saja yang memenuhi kebutuhan pendengarnya, karena cuma audio podcast bisa dinikmati sambil mengerjakan apa saja, dimana saja, dan belum banyak orang yang punya podcast serius ... teman-teman bisa eksis di podcast. Yang di blogspot sudah tak saya isi lagi pak, resmi saya migrasi ke wordpress.

Saya baru saja kasih komentar di blog murid pada kompasiana sebagai tugas home learning mempromosikan sekolah, see https://www.kompasiana.com/fadila99982/5ec4c74d097f367a7253baf3/apa-saja-sih-jurusan-yang-ada-di-smkn-50-jakarta
Saya guru matematika di SMKN 50 Jakarta, setelah materi pelajaran matematika selesai, saya memberi tugas murid membuat blog, kenapa? Skill menulis bakal sangat dibutuhkan di luar ketika mereka kuliah atau kerja ... fatanya banyak wartawan profesional alumni IPB, UI, ITB. Gak nyambung antara matematika dg tugas instagram, kalau mau dirinci banyak hal yang menyambungkan keduanya, andai mau ditiadakan .... silahkan aja, karena realitanya hidup sering ngga nyambung ... santuy aja.
Bahkan murid baru di SMKN 50 Jakarta saya tugaskan mempromosikan  foto" keunggulan sekolah dan keakraban dengan senior dan guru" baru di instagram, setiap murid harus posting 100 foto, coba deh search #SMKN50JAKARTA di instagam, itu hasil tugas paksa agar murid menggunakan gadget untuk kebaikan.

Apa boleh judul tulisan kadang dibuat aneh, misal judulnya Mr.X telah meninggal... tapi ketika dibaca tulisannya ternyata dia hanya meninggalkan rumah untuk beberapa hari saja. Kadang antara judul dengan isi malah berbeda..pak.
Sebenarnya boleh saja, itu kan blog kita, suka-suka kita mau bikin judul apa .... tetapi coba aja bayangkan diri kita sebagai pembaca blog orang lain yang menulis judul tertentu dan beda isinya ... gimana rasanya .... nah rassa empati bisa jadi kontrol dalam memproduksi tulisan.

Pak, Dedi, intinya blog pun bisa menjadi sarana belajar yang meriah ya?
Betuuul sekali  Lae atau Ito ini? ... dan banyak lagi manfaat bisa kita dapat dari blog .... moliate

Maaf, awak nih sudah sering ke makam raja-raja di tana toraja .... mantaap kali, kopi toraja ... wah luar biasa di kete kesu 2008 https://fotodedi.wordpress.com/2008/07/01/ayam-aduan-toraja/
Ini dokumentasi kunjungan saya di tana toraja, luar biasa sekali daerah itu https://fotodedi.wordpress.com/?s=toraja
Saat berburu takjil sebelum berbuka, saya mendokumentasikan https://fotodedi.wordpress.com/2018/06/05/berburu-makanan-berbuka-puasa-di-rawamangun-4/
Saat sedang marah saya mendokumentasikan https://dedidwitagama.wordpress.com/?s=nafsu+tkd

Saya tarik kesimpulan seperti ini pak,berarti dalam blog bapak isinya beragam ya pak? Tidak tentang 1 atau 2 tema. Apa yang bapak ingin tulis, ya ditulis saja, seperti itu?
Buat saya blog bisa jadi tempat mendokumentasikan apa saja, sebagai cara meninggalkan jejak ... mempraktekkan pribahsa "gajah mati meninggalkan gading harimau mati meninggalkan belang", kalo guru mati? Dan yang kedua, di blog saya tulisan yang paling banyak viewers nya itu yang tentang media,,sampai sekarang tiap hari masih bertambah yang melihat, sedang tulisan lain stagnan disitu saja. Sebaiknya tips dari bapak, cara mengelola blog saya bagaimana ya pak?
Iya Bu Nora .... manusia itu unik ... sebebas apapun saya menulis artikel di blog saya, pembaca akhirnya akan tahu keunikan saya ... dan itu tak perlu kita setting ... mengalir aja, biarkan waktu yang menentukan ... akan indah pada waktunya. hahaha
Kalau ibu ingin memberi kepuasan kepada viewers silahkan produksi terus tulisan ttg hal itu ... tapi ada trend nya ... saat orang-orang bosan dengan tema itu,tulisan ibu tak akan laku lagi .... tapi kalau kita tulis ssuai passion kita ... bisa saja tulisan itu tak bernilai sekarang tapi ternyata jadi booming dan dibutuhkan orang sekian tahun ke depan.
Saya menuliskan aja apa yang mau saya tulis, soal nanti ada yang baca atau tidak saya tak peduli, happy deh.

Berarti yang terpenting kepuasan sendiri dulu, pembaca bonusnya ya pak?

Teman saya menulis tulisan yang dimuat disuatu blog X.... kemudian isi dari situs itu dibagikannya lagi ke FB..beberapa jam kemudian tulisan tersebut menjadi hilang (tertulis melanggar ketentuan...).  Apa yang menjadi peyebabnya ya..pak ?
Kalau posting di blog wordpress kayanya tak akan hilang, karena kontrolnya tak terlalu ketat ... kalau dimuat di kompasiana bisa jadi, karena ada redaksi yang kerjanya mengamati isi tulisan, dan mereka punya sistem yang mendeteksi tulisan hasil kopi paste, pasti akan ketahuan dan dihapus, syaratnya jika ada kopian tak lebih dari 25 persen artikel.

Pernah artikel Pak Dedi membuat heboh dan berlajut di sebuah hotel di puncak. Ada seorang kepala sekolah yang konfirmasi: "Bapak namanya Pak Dedi Dwitagama" ... bapak telah mempermalukan guru .... dst, dst ... bliau nyolot (istilah anak betawi) = emosi, saya tanya: bapak sudah baca artikel blog saya itu? ... dia bilang belom ... hahaha saya kadalin dia, saya kasih kartu nama saya (waktu itu masih musim kartu nama) saya bilang bapak baca dulu arikelnya yang sesungguhnya itu memuji kinerja guru jakarta ... kalo bapak tak setuju isinya ...silahkan bapak tentukan waktu kite bertemu dan tentukan restoran atau tempat terbaik buat ketemuan, boleh bawa sekeluarga bapak, saya yang traktir, mau ke hotel indonesia boleh ... kemanapun saya jamin .... kepsek yg gatek itu terdiam ... dan tak pernah kontak lagi sampai kini hahahaha
Yang penting jangan tulis nama, lokasi, organisasi yang bisa bikin kita kena pasal ... tapi saya santuy aja ... artikel itu masih ada hingga kini.

Oh ya pak, semisal di blog kita menuliskan keresahan kita tentang keadaan negara "politik/kebijakan pemerintah", etis atau tidak ya? Dan apakah akan terkena UU ITE? Karena terus terang saya pernah agak mengkritisi kebijakan pemerintah di grup WA, langsung dapat SP dari admin, akhirnya segala keresahan saya, cuma jadi sesuatu yang terpendam. Satu lagi pak, ketidakpedulian.
Wah bapak su hebaaaaat ... menulis buku saja sudah jago .... menulsi blog mah keciiiil .... saya mah apalah. Saya menggunakan gaya fiksi atau negeri paman besut untuk ungkap keresahan tanpa sebut nama tokoh atau ganti saja nama tokoh ... intinya kita bisa ungkap keresahan dan tetap aman, ini artikelnya.
saya sudah komen di blog bapak, sedang bertani apakah sekarang? jakarta terbatas lahannya pak ... saya berusaha urus taman depan rumah saja, dan posting fotonya di instagram hehehe.

Saya simpulkan sessi kita: bahwa menulis di blog adalah salah satu alternatif di era digital yang mudah dikerjakan oleh setiap orang karena bisa jadi penanda atau jejak kehidupan kita, dan ketika tulisan kita bermanfaat buat orang lain maka pahalanya bakal terus mengalir walau kita sudah tak ada ... karena sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat buat sesama, dari kediaman saya di Jakarta Timur saya ucapkan terima kasih atas partisipasi yang seru dan kunjungan ke blog saya yang luar biasa, jika teman-teman ada pertanyaan atau kesulitan saat mengelola blog, silahkan japri saya ... semoga saya bisa membantu ... stay safe ya teman", semoga kita bisa jumpa di darat pada kondisi sehat dan bugar.

Inilah kuliah yang amat luar biasa. Dari jadwal semula pukul 13.00-15.00 ternyata hingga pukul 17.00 masih ada tanya jawab. Kalau bukan karena kewajiban untuk menyiapkan menu berbuka untuk suami, tentu masih ingin mengikuti kuliah ini hingga malam hari. Pertanda bahwa pembelajaran kali ini amat menyenangkan (sebagai pengganti menggairahkan) hingga lamanya waktu berjalan tak terasakan.

28 komentar:

  1. Semoga kita menyimpan tulisan di blog semua .... sukses buk

    BalasHapus
  2. Terima kasih...jadi Ada ide untuk pemilahan fokus tulisan.

    BalasHapus
  3. Luar biasa...semangat terus berbagi ilmu...smg tetap sehat wal afiat

    BalasHapus
  4. Wes pokoke Top dech bu Ismi, dimana ada kemauan ada jalan,.

    BalasHapus
  5. Luar biasa, semua terekam dengan baik

    BalasHapus
  6. Sal josse bu ismi.. Yuk kita ngeblog.

    BalasHapus
  7. Rabu, 20 Mei 2020 adalah hari kebangkitan guru blogger Indonesia. Mengapa saya sebut sebagai hari kebangkitan guru blogger Indonesia? Sebab saya melihat mulai banyak blog guru aktif dan bangkit kembali. Bahkan ada yang sudah lama blognya tidak diupdate karena tidak tahu untuk apa guru menulis di blog. https://membangunpersonalbranding.blogspot.com/2020/05/selamat-hari-kebangkitan-guru-blogger.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga termasuk yg bangkit Om. Sudah luncur.

      Hapus