Dia yang
menjadi hewan kesukaan adik bungsuku beserta keluarganya. Dia yang menjadi
hewan menjengkelkan bagi adikku yang nomor empat. Dia hewan yang kadang
menggemaskan namun kadang menjengkelkan bagi diriku.
Dia menggemaskan sebab aku penasaran melihat wajahnya yang lucu. Bulunya
yang tampak menarik perhatian bagi banyak orang, namun membuat bergidik bagi
diriku jika berdekatan. Aku tak ingin berdekatan dengannya. Namun, suka
melihatnya dari jarak jauh. Tak ingin mendekat kepada dirinya. Bahkan, saat
berada di rumah adikku yang penyuka kucing, diriku selalu berteriak ketakutan
saat didekatinya. Mungkin dia pun tersenyum melihat tingkahku. Mengapa
menjengkelkan? Suau ketika di perumahanku banyak berkeliaran kucing-kucing
liar. Kadang meninggalkan air seni di atas kesed. Bahkan juga berak di bawah
mobil atau kendaraan. Jika melihat hal tersebut, diriku selalu berteriak
panggil suami minta tolong untuk membersihkan. Dirikupun tak mau keluar sebelum
kotoran dibersihkan.
Meski diri ini sering lihat dirinya dari kejauhan, tetapi tak mau
berdekatan. Jadilah dirinya bagiku merupakan hewan yang menggemaskan sekaligus
menjengkelkan. Akankah diriku seperti dirinya? Kadang menggemaskan dan kadang menjengkelkan.
Hahaha.
Mohon komennya Bapak Ibu.
BalasHapuskucing adalah temanku
BalasHapusHahaha. Menggemeskan tapi menjengkelkan Om.
BalasHapusAyo Daftar Sekarang, Nikmati Freechip Berlimpah Setiap Hari... Join Disini Banyak Jenis Permainan Taruhan Online Terbaik, Kunjungi Website Kami Di Klik Disini dan Dapatkan Bonus Terbaru 8X 9X 10X win klik disini untuk mendapatkan akun Sabung Ayam anda dan Bonus Berlimpah.
BalasHapus