Wah, ada-ada
saja si Omku ini. Tantangan membuat tulisan yang menarik tentang kurma dates Ruthab
Rayan? Apa-apan ini? Walahhh kok ya ada-ada saja. Siapa tajut? Akhirnya kuputuskan
ikutan juga.
Gambar itu? (Kenapa gambar? Karena
pesanan belum diantar ke rumah. Hehe. Bagaimana diantar ke rumah? Alamat saja
belum kuberikan). Sambil mendengarkan lagu “Tanah Air” dari televisi, anganku
melayang ke peristiwa tiga belas tahun lalu. Saat turun dari Bukit Uhud
kuborong kurma muda. Masih fresh lengkap dengan tangkainya. Kata yang berjualan,
rasanya sepet-sepet manis.
Waktu itu, kubawa kurma boronganku ke atas bus yang mengantar
rombonganku. Laris manis diambil bapak-bapak. Namun, tak ada seorang ibu pun
yang mau mencicipi. Mereka hanya tersenyum tersipu-sipu. Begitu duduk aku pun
diberi tahu. Topik pembicaraan waktu itu kurma muda yan dapat meningkatkan
gairah. Tiba-tiba aku muncul dan menawarkan kurma muda gratis. Harapanku laris
manis.
Konon ceritanya banyak manfaatnya. Sangat bagus bagi yang menginginkan
keturunan. Juga bagus untuk meningkatkan stamina. Bagus juga dikonsumsi di masa
korona.
Muncul sebuah keinginan untuk memesannya. Namun, ada sedikit keraguan.
Bagaimana kalau bertambah keturunan pada diri ini? Pada saat sudah tidak muda
lagi? Pada saat tak layak tambah keturunan.
Kukontak si penjual. Kutanyakan ongkirnya. Oh, ongkir ditanggung
pembeli. Tidak mengapa. Hanya muncul keraguan. Ke mana kiriman kualamatkan?Ada
dua pilihan. Ke Bekasi atau Jatinegara. Anak yang di Bekasi, masih punya masih
kecil. Yang di Jatinegara tak begitu suka kurma. Lagian, dia masih sendirian.
Dikirim ke rumah juga masih dalam kegalauan. Bagaimana jika anakku
bertambah lagi? Bagaimana jika anak ketigaku disangka sang cucu?
Inilah khasiat yang kulihat dari iklannya. (1) merangsang hormon
kewanitaan, (2) menyuburkan kandungan, (3) menaikkan libido, (4) menguatkan
rahim, (5) meningkatkan produksi ASI (6) menaikkan kualitas sperma, (7)
mencegah stroke, dan (8) meningkatkan daya ingat. Wahai, para pasangan muda. Ayo,
segera borong kurmanya dan rasakan khasiatnya.
Dari televisi terdengar Presiden Jokowi memberikan penghargaan dan
apresiasi kepada tenaga medis dan berterima kasih kepada bapak ibu yang berada
di rumah. Demi memotong rantai penyebaran Covid-19 mari disiplin di rumah, jaga
jarak, hindari kerumunan. Kita tetap di rumah saja.
yuk kita tetap di rumah aja sambil makan kurma yg dijual omjay hahahaha
BalasHapusHehehe asyik ya Om
HapusSkip keren
BalasHapusTerima kasih Pak
Hapus