Kamis, 16 April 2020

MENGAPA HAL ITU BISA TERJADI?

Alhamdulillah, lega rasanya setiba di rumah. Memang dari mana? Inilah salah satu cara mengurangi kebosanan WFH dengan mengganti WFC (work from campus, tapi tetap menjaga jarak alias social distancing loh). Lega bukan hanya telah sampai di rumah saja. Lega setelah teman setia bernama laptop ini sudah dieksekusi si “tukang ndandani” laptop ini. Memang siapa si tukang ndandani? Sempat ditanya oleh seorang sahabat, “si tukang ndandani bercita-cita jadi apa? Kok belum beres juga ndandaninya?” Dialah pemilik asli laptop ini yang tinggal di Bekasi. Cerita laptop ini pun membawa kisah tersendiri. Dibeli dari tempat nun jauh di sana saat sang buah hati menempuh studi di negeri kncir angin. Saat lburan dia ingin keliling Eropa. Tentu diri ini sebagai bunda memberi restu teriring doa. Waktu singgah di Jerman (itu kan SMP-nya. SMP jejer Manahan alias SMP 1 Solo. Eh, tapi ini Jerman beneran loh), dia berkabar bahwa laptopnya nge hank. Kubilang beli saja. Nanti kalau uangya kurang, Bunda kirimkan.
Sepulang studi. Sesampai di negeri tercinta, dia dapat kerja. Dari kantor ada fasilitas laptop tentunya. Saat netbook saya tersiram air (tentu tidak sengaja) oleh salah seorang siswa peserta lomba yang kuselenggarakan, habis sudah riwayatnya. Takdapat dimanfaatkan. Harus masuk museum. Laptop si buah hati pun sampai ke tangan saya. Awalnya, ku tak sangka ada beberapa perbedaan dengan netbook lama. Lama-lama jadi terbiasa juga.
Siang tadi, sebuah insiden terjadi. Tak tahu bagaiman sebab musababnya, tak tahu asal muasalnya, sesekali, eh seringkali gambar-gambar tak kuingini nongol tanpa permisi. Tak sekali dua kali. Namun, beberapa kali. Tak urung menjadi salah satu peyebab diri ini kesal hati.
Di tengah-tengah memandu pembelajaran bersama para siswa siswi jarak jauh melalui google form dan WAG, maunya kuintip profil narasumber untuk kegiatan malam nanti. Video berhasil kuunduh. Namun, gambar-gambar usil dan tahu diri itu selalu menghantui. Kutanyakan pemilik asli laptop ini. Sayangnya, baru vidcon dengan sang bos tuk pantau progres kerja sehari-hari.
Dia bilang coba difotoin dulu. Beberapa saat terkirim foto kepadanya, sebuah notif masuk di WA-ku. “Kok gini ada apa Bu?” Astaghfirullah. WA itu disertai sebuah foto wallpaper laptopku yang kukirim kepada anakku. Duh, rasanya nano-nano nih. Aku kalang kabut. Panik bukan alang kepalang. Kucoba di grup mana sumber foto kiriman. Aneh, semua grup yang kuikuti tak ada jejak. Apakah telah dihapaus si makhluk tak tampak?
Langsung saja kubel si anak yang akan coba lihat dan operasikan laptop dari jarak jauh. “Duh, mau kutaruh di mana muka ini? Di saat kalang kabut, hati risau beberapa WA dari murid pun masuk. Berbagai tanya harus kujawab. Bagaimana cara masukkan nilai lewat google form lah, ada file tak bisa dibuka lah, ada yang nanya token lah menambah suasana tambah amburadul.
Ada pesan lagi. “Hapus saja.” Makin bingung diri ini. Kurunut dan  kuturut tak ada foto kirimanmku. Tambah bingung diri ini. Ke mana lagi kan kucari? Mau kuhapus foto benar-benar tidak ada. Tapi, tak mungkin temanku bisa mengirimkan kepadaku kalau memang barangnya tidak ada. Duh, bagaiman caranya ini?
Kubuka lagi WA Grup. Duh, masih jadi bahan perbincangan. Di HP benar-benar tidak ada. Di tengah kekalutan ini kutulis permohonan maaf.
Mohon maaf. Laptop baru gak beres. Td sy konsul yang pinter laptop suruh foto malah slkir. Ktnya kemungkinan kena vrus. Mhn maaffff (dengan 4f) Bapak Ibu.
 Kepanikanmu tak terbayang sepanjang waktu. Sungguh, diriku tak pernah kirim sesuatu yang menurutku sendiri wagu tur saru. Sama sekali tak ada unsur kesengajaan.Smoga Bapak Ibu berkenan memaafkan. Andai ada yang tak berkenan memaafkan, apalah daya. Yang terpenting diri ini telah berusaha memohon maaf.
Kini, di saat merenung di rumah sendiri ku hanya bisa menertawakan diri sendiri. Mengapa hal itu bisa terjadi????

9 komentar:

  1. asala jangan virus corona, virus komupter ada antivirusnya, hehehehe

    BalasHapus
  2. Semoga sudah nyaman lagi ya...gangguan di laptopnya tak muncul lagi...semangat terus

    BalasHapus
  3. gangguan kecil untuk jln mnuju sukses ibuk.. semangat laptopnya udah jadi..

    BalasHapus
  4. Ternyata laptop itu punya kenangan tersendiri. Tapi kejadian kecil kemaren cukup menghibur

    BalasHapus