Selasa, 28 April 2020

MENULIS DAN MEMBUAT BUKU DIGITAL

Tema               : Menulis dan Membuat Buku Digital
Waktu             : Senin, 27 April 2020 pukul 13.00 – 15.00
Narasumber    : Dr. Onno W. Purbo
Biodata Narasumber
Bapak Onno W. Purbo dilahirkan di Bandung Jawa Barat, 17 Agustus 1962. Beliau adalah seorang tokoh dan pakar di bidang teknologi informasi asal Indonesia. Beliau dikenal sebagai penulis, pendidik dan pembicara di Seminar. Beliau juga sebagai aktivis yang dikenal dalam upaya memperjuangkan Linux. Karya inovatifnya di antaranya adalah wajanbolic sebagai upaya koneksi internet murah tanpa kabel dan RT /RW- Net sebagai jaringan komputer swadaya masyarakat untuk menyebarkan internet murah, serta penerapan Open BTS.
Ia memulai pendidikan akademis di ITB pada jurusan teknik elektro tahun 1981 dan lulus dengan predikat wisudawan terbaik, kemudian melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAUME.
Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi, media, seminar, konferensi nasional maupun internasional dan percaya filosofi copyleft (sumber terbuka), banyak tulisannya dipublikasikan di Internet secara gratis. Sebagai pakar teknologi Onno hanya menggunakan netbook dan telpon seluler Android merek lokal. Pada tahun 2013 ia bergabung sebagai Dosen di Surya University.
Menulis dan cara membuat buku digital atau elektronik atau yang sering didengar dengan istilah e-book mulai dikerjakan oleh akademisi, penulis dan penerbit buku. Di sisi lain, buku teks dalam bentuk yang nyata (fisik) juga bukan berarti ditinggalkan begitu saja.  Banyak penulis yang sebenarnya menerbitkan buku ke penerbit buku dalam dalam dua bentuk, yaitu elektronik dan fisik.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi jangkauan dari buku yang nyata (fisik)  apabila tidak dapat didistribusikan dalam skala yang jauh. Kondisi ini juga tidak dapat dilepaskan dari buku elektronik di mana semua orang bisa mengakses buku tersebut melalui fasilitas internet.
Dengan begitu masyarakat tidak perlu mencari buku teks tersebut di toko buku karena bisa melalui internet. Kemudahan inilah yang kemudian banyak mendorong penulis untuk menerbitkan bukunya dalam bentuk elektronik.
Selain kemudahan akses yang didapatkan oleh penulis ataupun pembaca, e-book juga memiliki kelebihan lain yang sifatnya lebih praktis dan modern. Praktis dalam artian bahwa buku teks tersebut dapat dibawa oleh masyarakat di mana pun mereka berada tanpa membawa barang-barang yang berat.
Hal tersebut menjadi pilihan yang tepat di mana e- book dapat disimpan di dalam laptop atau HP yang sifatnya lebih praktis.  Puluhan hingga ratusan e-book bisa dibawa setiap hari dimana pun mereka berada. Berbeda dengan buku yang secara fisik berukuran besar.
Masyarakat tentunya tidak bisa membawa puluhan hingga ratusan buku dalam jangka waktu yang sama. Selain itu, e-book juga memiliki karakteristik modern karena menggunakan teknologi informasi sebagai sarana untuk mengakses buku tersebut.  Di era digital seperti saat ini, hampir setiap orang di dunia bisa mengakses Internet melalui teknologi yang dimilikinya.
Bagi penulis dan penerbit buku, cara membuat buku digital pada dasarnya tidak terlalu rumit. Pada awalnya, penulis dan penerbit buku tentu menggunakan aplikasi Microsoft Word sebagai sarana untuk membuat tulisan, gambar, grafik, dan lain sebagainya yang ingin disampaikan di dalam buku tersebut.
Apabila tulisan sudah jadi secara keseluruhan, maka format dalam bentuk Word tersebut perlu diubah dalam format PDF. Setidaknya ada dua alasan yang membuat tulisan tersebut harus diubah ke dalam format PDF yaitu keamanan dari tulisan itu sendiri dan kepraktisan dari e-book yang akan diterbitkan.
Keamanan di sini artinya PDF tidak mudah diedit atau diubah orang lain seenaknya. Sehingga orisinalitas tulisan penulis masih bisa terjaga.  Di sisi lain, format PDF akan menjadi kan e-book praktis karena formatnya yang lebih rapi dan bisa diakses melalui gadget.  Oleh karena itu, format PDF menjadi format yang wajib digunakan untuk para penulis e-book.
Setidaknya ada dua cara membuat buku digital yang bisa digunakan untuk mengubah format Word ke dalam format PDF yaitu secara  offline dan online. Secara offline dalam artian bahwa proses untuk mengubah file tersebut dilakukan tanpa menggunakan bantuan Internet.
Cara membuat buku digital ini bisa digunakan oleh penulis ketika sedang membuka Microsoft Word.  Pilihan untuk menyimpan file tersebut ke dalam format PDF sudah tersedia di dalam fasilitas aplikasi tersebut. Di sisi lain, secara online mengandung maksud bahwa proses pengubahan dari Word ke  PDF memerlukan bantuan internet.
Dengan kata lain penulis bisa menggunakan cara ini dengan membuka beberapa website yang menggunakan jasa untuk mengubah format tersebut. Kelebihan dari aplikasi online yaitu tidak hanya untuk diubah ke dalam bentuk PDF, tetapi format PDF pun juga bisa diubah ke dalam bentuk Word.
Pertama, penulis bisa mengubah file dalam format Word kedalam PDF melalui sistem offline. Biasanya disetiap aplikasi Microsoft Word ada pilihan untuk disimpan kedalam bentuk PDF yaitu bagian Save  As.
Apabila Microsoft Word belum menyediakan pilihan tersebut maka penulis bisa mendownload aplikasi tersebut melalui https ://www.microsof. com /en- us /download.  Apabila telah berhasil didownload, langkah selanjutnya adalah dengan menginstal aplikasi tersebut.
Kedua, penulis dan penerbit bisa mengubah format file dari Word ke PDF dengan menggunakan akses Internet (online).


29 komentar:

  1. Semangat menulis bu.jgan lupa berkunjung ke ninghhani.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Semangat terus.
    Salam Blogger
    MrBams
    www.penamrbams.id

    BalasHapus
  3. A hamdulillah...terimakasih ilmunya. Semangat teruus

    BalasHapus
  4. Semangat terus Bu lanjut. Jgn lupa mampir cakinin.blpgspot.com

    BalasHapus
  5. Amazing ibuk.. Terimakasih ...

    BalasHapus