Kusandingkan
buku Catatan Hati dan Catatan Harian seorang guru. Dua buku itu telah mengusik
perhatianku. Catatan Harian Seorang Guru Blogger kutamatkan dalam waktu setengah
hari. Ditulis oleh seorang blogger sekaligus youtuber. Siapa yang tak kenal
penulis ini? Beliau adalah seseorang yang menyebut dirinya tambun. Isi bukunya
sederhana tapi mengena. Menurutku beliau mampu menuliskan hal biasa dengan kemasan
dengan luar biasa.
Catatan Harian bersampul biru.
Catatan Hati bersampul putih. Warna putih merupakan simbul kesucian. Berharap
catatan hati yang digarap membawa kesucian yang ‘kan mendatangkan kecerahan.
Berbagai catatan yang dikumpulkan dalam situasi penuh aroma bahagia maupun
situasi yang menguras air mata.
Catatan Harian menceritakan proses
kreatifnya seorang guru blogger bernama Omjay. Termasuk perkenalan dengan
manusia-manusia hebat. Mereka telah menginspirasinya. Ada Pak Agus Sampurno,
ada Pak Dedi Dwitagama. Beliau sebut keduanya luar biasa. Beberapa yang
disebutkan diriku telah mengenalnya. Ada Pak Much. Coiri, Bunda Astuti, Pak
Johan Wahydi, Pak Indra Charismiadji. Namun sayang, namaku tak disebutkannya.
Buku Catatan Hati Bersama Sang Buah Hati mengisahkan suka duka seorang ibu dalam mendidik, membesarkan, menyayangi
serta menasihati sang buah hati. Saling menyayangi dan memberi dukungan. Sang
buah hati selalu mengidoalakan ibunya yang “dianggap” pintar, supel, bijaksana
lengkap dengan plus minusnya.
Si buah hati pernah merasa kehilangan pegangan saat jauh dengan sang
bunda. Dia merasa apa yang dilakukan atas inisiatif bundanya. Namun, kesadaran
akhirnya muncu meski agak terlambat. Keberhasilan akhirnya dapat diraihnya.
Setelah menyelesaikan studi S-1 di Bandung dan merasakan dunia kerja, sang bunda
mengingatkan cita-cita awal tuk meneruskan studi di Eropa. Penundaan studi itu
ternyata menyimpan rahasia. Berharap semasa studi dapat secara langsung saksikan
Liga Eropa. Itulah cita-citanya semasa masih bocah yang ingin dia wujudkan dalam
realita.
Leiden University menjadi tujuannya. Dua tahun dua bulan berada di
negeri orang tentu banyak suka duka. Kisahnya dituturkan kepada sang bunda
melalui surat-surat elektronik. Hampir setiap hari sang buah hati dan bundanya
berkabar dan berkomunikasi. Baik melalui email, blog, maupun telepon. Sering
pula menggunakan skipy.
“Buku ini SANGAT BAIK dibaca oleh anak maupun orang tua.” Begitulah
kalimat yang tertulis pada cover beakangnya. Penasaran? Silakan membacanya.
+sebuah buku yg menarik untuk dibaca
BalasHapusTerima kasih Omjay
HapusBagus...saling mencerahkan...LANJUTKAN
BalasHapusSiap.Terimma kasih
HapusMantap Bu. Sukses selalu
BalasHapusTerima kasih Bu
HapusMantap...
BalasHapusTerima kasih
HapusBagus lagi disandingkan dengan.Catatan Religi Bu.Kanjeng
BalasHapusHe333 Iya ya. Mksh.
HapusLuar biasa buk ismi
BalasHapushttps://rahma-ppaismpdharmasraya.blogspot.com/2020/04/menelusuri-jejak-sang-juara-nasional.html
Luar Biasa, apapun bisa menjadi bahan tulisan
BalasHapusKereenn bgt bu
BalasHapusFREE DOWNLOAD PREMIUM WORDPRESS THEMES & PLUGINS - MEGADON.XYZ
BalasHapus