Jumat, 03 April 2020

HOAX ATAU HOAKS (?)

Secara bahasa hoax (synonym: practical joke, joke, prank, trick) adalah lelucon, cerita bohong, kenakalan, olokan, membohongi, menipu, mempermainkan, memperdaya, dan memperdayakan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hoax diterjemahkan menjadi hoaks yang berarti “berita bohong”.
Dalam Oxford English Dictionary, ‘hoax’ didefinisikan sebagai ‘malicious deception’ atau ‘kebohongan yang dibuat dengan tujuan jahat’. Sayangnya, banyak netizen yang sebenarnya mendefinisikan ‘hoax’ sebagai ‘berita yang tidak saya sukai’.
Para pengguna bahasa bisa menggunakan ejaan “hoaks” dengan “ks” di belakang sebagai kata serapan dari bahasa asing “hoax”. Kata tersebut kini telah sudah terdaftar di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi V yang juga tersedia secara online atau dalam jaringan (daring). Kata tersebut masuk setelah peluncuran (KBBI V online) karena setelah peluncuran itu ada pemutakhiran (penambahan lema) sampai bulan April.
Di dalam bahasa Indonesia kita memadankan istilah asing ke Indonesia dengan mempertahankan ejaan, yang berdasarkan bunyi pengucapannya. Jadi, pemedoman pamadanan istilah hoaks pun sama, yakni ‘x’ diganti ‘ks’.
Ada hal yang perlu kita lakukan menyikapi maraknya hoaks di sekitar kita. Dalam menyikapi hoaks yang akhir-akhir marak, apa saja yang harus dilakukan? Berikut ini merupakan Kiat-kiat  untuk menyikapi hoaks.
1. Rutinlah membaca berita dari media well-established dan dihormati.
2. Orang yang paling rentan hoaks adalah orang yang jarang mengonsumsi berita
3. Kalau suatu berita kedengarannya tidak mungkin, bacalah dengan lebih teliti karena seringkali itu karena memang itu tidak mungkin
4. Jangan share artikel/foto/pesan berabtai tanpa membaca seenuhnya dan yakin aan kebenarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar