Rabu, 01 April 2020

MIE YAM DAN BAKSO THENGKLENG


Sebuah foto dikirim Omjay di grup Menulis bimbingannya. Ada tantangn untuk membuat cerita tiga pararaf. Sayang, diri ini terlambat. Foto itu telah dikirim hari kemarin. Namun, baru bisa kutindaklanjuti hari ini.
            Duhai, bakso dan mie ayam nan lezat. Dirimu menjadi penyebab kerinduanku pada situasi dulu. Situasi di mana wabah corona belum merajalela. Situasi di mana virus Covid-19 belum menjadi trending topic dalam hampir semua perbincangan. Menjadi penyebab diberlakukannya WFH (work from home) dan SFH (school from home). Situasi ini membuat diri menjadi kian menyadari. Betapa tak pernah berhentinya keinginan manusia. Di kala banyak kesibukan di luar dan rumah hanya tempat persinggahan sementara, ingin rasanya berlama-lama tinggal di rumah. Namun, di kala situasi mengharuskan banyak tinggal di rumah, bukannya bergembira dan bahagia. Yang ada adalah merasa bosan dan menderita. Inginnya keluar dari rumah untuk menuntaskan segala aktivitas. Ingin nikmati bakso dan mie ayam bersama sahabat atau keluarga tercinta di antaranya.
            Namun, hingga kini atau entah sampai kapan keinginan ini menjadi realita dan bukan hanya sekadar keinginan. “Tunggu, sampai situasi memungkinkan untuk itu semua, Sayang…” begitu bisik suamiku sambil mengerjapkan mata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar