Gara-gara
OmBud semalam diriku mulai mengamuk. Ingin kubabat semuanya. Ingin kutuangkan
semua. Ingin kuposting semua. Amukan ini harus ada yang bertanggung jawab.
Ombud harus menjadi penanggung jawab pertama. Mengapa Ombud? Karena beliaulah
biang keladinya. Gegara beliau diri ini harus mengamuk meluapkan emosi yang tak
terbendung. Ingin komplain padanya. Mengapa menulis tanpa ide? Padahal yag
diajarkan oleh para guru dalam menulis perlu menentukan ide terlebih dulu. Inikah
yang disebut out of the box?
Bagaimana diri ini kenal Ombud yang super aneh? Inilah biang yang kedua.
Omjay menawari kegaiatan Belajar Menulis Gelombang 8. Gelombang 8? Memang,
gelombang 1 hingga 7 dimulai kapan? Omjay, seseorang yang super produktif itu
memang antik. “Menulislah setiap hari, dan bukikan apa yang akan terjadi.”
Begitulah kalimatnya yang kuingat hingga kini.
OmBams? Siapa lagi itu? Emang, situ pernah ketemu? Belum. Nah, lo. Belum
pernah ketemu saja akan bercerita. Tidakkah takut menambah virus hoaks yang ini
makin merajalela? Berseliweran di dunia maya? Bukankah menghadapi virus korona
saja banyak yang tumbang? Hingga kemarin saja telah terdaftar dua puluh lima
dokter menjadi korban. Yang terindikasi positif malah sudah ribuan. Oh ya Ombams
adalah moderator andal yang sekaligus ketua kelas.
Terus, yang kini perlu kau pikirkan sudah adakah idemu? Apakah kau
tunggu ‘dia’ mendatangimu agar kau berkenan menuliskan kisah hidupmu? Jangan
harap dia akan mendatangimu. Kaulah yang harus menjemputnya dengan hati dan
tangan terbuka. Tak perlu cipika cipiki ya? Ini zaman korona, Bro. Berjabat
tangan saja tak diizinkan.
Ayo, bersamaku kita bersatu. Belajar Menulis tanpa ide. Emang bisa? Ayo,
kita coba. Tidak sukses? Tinggal komplain ke narasumbernya. Sukses?
Bersyukurlah dan berterima kasihlah kepada narasumber yang luar biasa. Serta
berikan imbalan 3M. Makasih, maksih, makasih.
Pertanyaan ku mau ga mrk bertanggung jawab
BalasHapusHe333. Harus mau Bu.
HapusAyooo bu...berkarya berkarya dan berkarya. tulis..tulis dan tuliskan
BalasHapusSiap. Siap belajar selalu, semangat.
HapusLangsung tumpahkan saja apa yg ada dibenak kita dan di Dpn kita. Lsnjut
BalasHapusTerima kasih Pak Inin.
BalasHapusSemangat berkarya apa pun kondisinya....punya 3 orang hebat yg rela bertanggung jawab adalah berkah...sukses sll buat kita semua.
BalasHapusHe333 iya Bu. Beliau2 harus bertanggung jawab
Hapusmakasih, makasih, makasih, https://wijayalabs.wordpress.com/2020/04/08/apakah-bisa-belajar-menulis-lewat-wa-group/
BalasHapusWah 3 M ya Om
HapusJosss bu...pandai berkreasi dengan diksi yang menginspirasi..semoga kita senantiasa bisa berbagi
BalasHapusAamiin3. Terima kasih Bu Eni
Hapus