Rempeyek
termasuk makanan rakyat murah meriah. Banyak yang suka dan harganya terjangkau
oleh semua kalangan. Variasinya pun bermacam-macam. Ada rempeyek kacang tanah,
kacang hijau, kedelai, dan kacang tholo. Rempeyek kedelai pun ada kedelai hitam
dan ada kedelai kuning. Semua menarik selera bagi peminatnya.
Hanya rempeyekku yang kukirim hancur lebur. Dari Solo
kukirim via J&T. Pasalnya si bungsu waktu kuinfo mau kirim makanan dia
pesan rempeyek kedelai. Tentu permintaannya tak bisa kutolak. Hanya terpikir
jika dikirim nanti apakah tidak hancur?
Kutata dan kukemas berbagai jenis camilan serta lauk
seperti abon, telur asin, karak, astor dan rempeyek yang tak boleh lupa
dikirim. Penganan seharga antara empat hingga lima ratusan ribu itu, ongkirnya
seratus ribu lebih. Tak saya hitung berapa ongkirnya, yang penting penganan
tanda kasih kepada sang buah hati tersampaikan.
Namun sayang. Setelah kiriman sampai kutanyakan. Jawaban
anakku sambil tertawa, “Ha ha ha. Peyeknya hancur semua. Tapi tak mengapa
Bunda. Toh, utuh pun nantinya harus dipecah dan dihancurkan waktu dimakan.” Dan
versi anakku yang mengabarkan, makanan tercepat ludes adalah rempeyek yang
telah hancur lebur. Ternyata rempeyek hancur lebur pun masih menyimpan daya
tarik luar biasa.
Judulnya keren...
BalasHapusMantap
https://bepenamrbams.wordpress.com/
peyek memang makanan yg lezat, apalagi peyek kacang kesukaan omjay, hehehe
BalasHapusPeyek Kriwilan bahasa jawanya...
BalasHapushttps://wijiindayat.blogspot.com/2020/04/mau-coba-rempeyek-kacang.html
Bolek donk di kirim ke sini jg..hehe
BalasHapusHahaha , sy juga suka peyek ,
BalasHapus