BUKU
LAPTOP
TELEVISI
IDE
BERITA
SURAT
Menulis tanpa ide? Ah, Om Bud narsum
dalam kuliah online semalam semula kupikir ada-ada saja. Kata Bu Guru,
menulis itu menentukan ide terlebih dahulu. Oh, bukan ide. Akan tetapi tema.
Kupikir Om Bud ini luar biasa karena tidak seperti orang pada umumnya. Eh, maaf
Om Bud. Panjenengan memang luar biasa.
Pagi ini kesetel TELEVISI untuk mengikuti berita yang paling menarik
sepanjang hari, yakni si corona atau covid-19. Saat iklan sedang tayang kubuka
laptop. Untuk mempraktikkan ilmu yang Om Bud tularkan. Benarkah bisa kita
menulis tanpa ide? Jika ternyata tidak benar akan kuajukan komplain. Jika
menjadi kenyataan aku harus berterima kasih.
Menulis tanpa IDE akan kutuangkan di mana? Apakah di BUKU? Tentu bukan.
Sebaba kini zamannya paper less. LAPTOP kesayangan sebagai lungsuran
anak tersayang kujadikan teman. Siapa tahu nantinya bisa menghasilkan.
Menghasilakn apa? Apapun yang penting bermanfaat dan membuat hati senang.
SURAT Edaran Menteri Agama Nomor 6 Tahun 2020 masih berada di samping
laptopku. Surat itu yang kemarin kubaca sambil berurai air mata. Empat lembar catatan
harian kutuliskan. Sebagai luapan perasaan yang membuat sesak di dada.
Butir E Panduan Pelaksaaan Ibadah membuatku terbelalak. Mengapa sampai
separah itu? Oh, Protokol Penanganan Covid-19 Pada Area Publik penyebabnya. Tuhanku
Yang Mahatahu, berikan pertolongan agar situasi seperti ini cepat berlalu.
Isminatun, Sukoharjo
Terima kasih Omjay
BalasHapus