Selasa, 14 April 2020

MENULIS DALAM SEMINGGU BERSAMA PROF. INDRAJIT

Tema : Menulis Buku dalam Seminggu
Narasumber : Prof. Eko Indrajit
Stasiun : WAGrup Belajar Menulis Gelombang 8
Waktu : Senin, 13 April 2020 Pukul 19.00-21.00

BIOGRAFI
Richardus Eko Indrajit merupakan pakar teknologi yang berbakat. Tak hanya sebagai pakar, narasumber berbagai seminar, ia juga seorang akademisi sekaligus penulis puluhan judul buku dan ratusan jurnal ilmiah yang telah dipublikasikan tingkat nasional maupun internasional.
Lahir di Jakarta, 24 Januari 1969, pria yang akrab disapa Richard ini memulai karir di dunia teknologi sejak duduk di bangku kuliah. Menuntaskan pendidikan di ITS, seolah haus akan ilmu, ia kemudian melanjutkan pendidikan di berbagai macam universitas seperti Harvard University, University of the City of Manyla, Maastricht School of Management, Leicester University, dan London School of Public Relations.
Sekembalinya dari luar negeri, ayah dari tiga anak ini sempat bekerja di sebuah perusahaan multinasional seperti Price Waterhouse, Prosys Bangun Nusantara, Renaissance Indonesia, Jakarta Consulting Group, Soedarpo Informatika Enterprise, dan IndoConsult Utama. Namun, ia lantas memutuskan keluar untuk mendirikan sebuah perusahaan konsultan teknologi informasi independen yang membantu banyak perusahaan baik swasta maupun pemerintahan.
Dia aktif pula membantu pemerintah dalam sejumlah penugasan. Dimulai dari penunjukan sebagai Widya Iswara Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), yang diikuti dengan berperan sebagai Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Sekretaris Jendral Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Staf Khusus Balitbang Departemen Komunikasi dan Informatika, Staf Khusus Bidang Teknologi Informasi Badan Narkotika Nasional, dan Konsultan Ahli Direktorat Teknologi Informasi dan Unit Khusus Manajemen Informasi Bank Indonesia.
Saat ini ditunjuk oleh pemerintah Republik Indonesia untuk menakhodai institusi pengawas internet Indonesia ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure) dan menjadi anggota aktif dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Dewan Riset Nasional (DRN), dan Dewan Pendidikan Tinggi (DPT).
Selain aktif sebagai konsultan teknologi informasi, suami dari Elisabeth Dhany Retno Putri ini juga menjadi akademisi di beberapa universitas; Universitas Indonesia, Universitas Katolik Atmajaya, Bina Nusantara University, Curtin University of Technology, Universitas Trisakti, Edith Cowan University, dan IPMI-Monash University. Tak hanya pandai di bidang pendidikan serta profesional, Richard juga pandai dalam organisasi.
Kini, ia menjabat sebagai Presiden Association of Higher Learning Institution in Computing and Information Technology Studies dimana ia memimpin lebih dari 700 universitas dan 1.500 program studi di seluruh Indonesia dan President of International Association of Software Architect.
Seolah tak pernah padam semangatnya, Richard juga telah banyak menelurkan karyanya. Tercatat lebih dari tiga puluh judul buku dan ratusan jurnal yang telah dipublikasikan baik nasional maupun internasional.

PENDIDIKAN
· Leicester University, Inggris
· London School of Public Relations, Jakarta
· Maastricht School of Management, Belanda
· University of the City of Manyla, Filipina
· Applied Computer Science Harvard University, Amerika Serikat
· Teknik Komputer Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
KARIR
· Konsultan teknologi informasi
· Penulis
· Akademisi
· Guru besar ilmu komputer ABFI Institute Perbanas
SOCIAL MEDIA
No Sosmed

 
Kuliah dari Prof. Eko diawali ucapan selamat malam, salam sehat untuk peserta dan seluruh keluarga di rumah. Juga salam hangat untuk Omjay dan Ombams sekalu moderator. Alhamdulillah hari ini kita akan menerima pencerahan yang luar biasa. Moderator mohon ijin membagi bagi 2 sesi. Enam puluh menit materi enam puluh menit tanya jawab.
Mengawali materi Prof Eko menawarkan OmBams mulai dengan pertanyaan ke narasumber agar tidak monoton. Moderator menanyakan Apa sih sebetulnya yang ingin dibagikan kepada kami (peserta) dan Prof. Eko menjawab panjang lebar.
Ketika pandemi terjadi, semua harus berkarya dan bekerja dari rumah. Dan yang penting harus menjaga stamina tubuh agar tidak turun, sehingga tidak mudah terserang oleh virus ini. Beliau sudah mengajar semenjak di sekolah dasar, waktu itu beliau besar di kota terpencil Dumai di Riau. Mengajar sudah menjadi hobbynya dari kecil sehingga tidak ada hari tanpa mengajar.
Beliau mengajar macem-macem dari kecil. Mulai dari mengajar sandi-sandi pramuka, cara main sulap kartu, membuat perangkat elektronik, dan lain sebagainya. Akhirnya beliau jadi dosen sekaligus konsultan seperti sekarang ini. Mengajar dan berbagi ilmu serta pengalaman sudah menjadi DNA dalam tubuhNya. Pada saat covid, beliau tidak bisa lagi mengajar secara langsung tatap muka. kalau tidak mengajar, stamina menurun, kalau stamina menurun, bisa tertular virus. Maka pada hari ke 5 lockdown di rumah, beliau putuskan untuk mengajar via streaming YouTube. Nndak perduli ada atau tidak ada yang nonton, yang penting ngajar agar semangat. Maka dibuatlah EKOJI CHANNEL di YouTube.
Semuanya dimulai pada tanggal 20 Maret 2020. mengikuti seminar virtual saya gratis, nah kalau mau pesan e-sertifikat, dikenakan biaya tambahan 10,000 rupiah - untuk membayar teman2 yang membantu administrasi. Terkejutlah ketika seminar pertama tersebut yang ikut 600 orang - dan hingga saat ini yang menonton youtubenya sudah 6,000 orang untuk tema pertama yang namanya DIGITAL MINDSET. Kita dipersilakan nonton rekamannya di YouTube.
Lebih terkejut lagi, untuk satu seminar tersebut, yang pesan sertifikat 1,116 orang.... wuih, tiba-tiba  dapat 11 juta dalam sehari. Akhirnya mulai tanggal 24 Maret 2020 sampai sekarang, setiap hari jam 8 pagi melakukan seminar 1-2 jam di Youtube Streaming untuk siapa saja yang tertarik.
Pertanyaan dari moderator, “Prof dari mana ide seminar di youtube kemudian mengeluarkan sertifikat?” Idenya sederhana. Setiap dosen khan harus membuat laporan kum untuk kenaikan jabatan akademik. Biasanya mereka harus mengikuti seminar dengan bukti sertifikat. nah dengan adanya pandemi ini, semua seminar khan dibatalkan. Artinya ada dua. mereka tidak bisa mendapatkan sertifikat (yang artinya akan kesulitan naik jabatan akademik), dan saya sendiri kehilangan pemasukan. karena pemasukan saya 70 persen dari seminar, workshop, lokakarya, konsultasi dsb.
Semua orang yang ikut itu ternyata 80 persen adalah mereka yang pernah membli buku-buku yang saya tulis semenjak tahun 1998. Beliau menulis buku juga dulu disuruh mahasiswa, karena ada krisis ekonomi 1998, sehingga mahasiswa S2 ndak sanggup beli buku dalam mata uang dolar. Akhirnya bukunya yang pertama terbit adalah RINGKASAN dari 50 buku bahasa Inggris yang saya pinjam di perpustakaan. Untuk meringankan beban mahasiswa yang diajar. Judulnya adalah Manajemen Sistem dan Teknologi Informasi. Diterbitkan oleh Elex Media Komputindo.
Buku itu jadi best seller. Akhirnya yang dulu ketagihan mengajar, menjadi ketagihan menulis. Dulu spesialis menulis bunga rampai. setiap ada satu diagram yang menarik perhatiannya,  dijelaskan dalam satu halaman secara ringkas. Sebelum tidur menulis satu halaman, seperti Oom Jay sekarang menulis blog. Artinya dalam tiga bulan ada sekitar 100 halaman sehingga buku bisa diterbitkan. Sekarang sudah menulis lebih dari 75 buku yang diterbitkan, dan ratusan artikel. Di era milenium, kebanyakan buku dan tulisannya dibagikan secara gratis. Silahkan Anda download free di mana-mana, seperti di situs academia, di situs eko.id, dan lain-lain:
Prof. Eko menjanjikan di akhir wa kan kasih kejutan untuk semuanya yang hadir di sini. Moderator mempersilakan peserta mengajukan pertanyaan. Peserta mulai mengajukan pertanyaan.
Salam. Ini luar biasa Prof. Menulis buku dalam seminggu? Bagaimana triknya? Sebulan saja ngos-ngosan. Ini seminggu. Mesti harus ada trik jitu. Bagaimanakah caranya?
Caranya mudah. Kita harus mendisrupsi diri sendiri. Langsung saja pada pokok permasalahan ya.  Silahkan bukan dan subscribe EKOJI CHANNEL. Anda akan melihat beberapa presentasi saya semenjak tanggal 20 Maret 2020 yang lalu. Kemudian pilihlah yang menarik perhatian Anda (sesuai yang relatif Anda SUKA dan KUASAI). Kemudian saya kasih waktu satu minggu untuk menjawab 6 pertanyaan sederhana mengenai topik yang dibahas, yaitu: 5W1H. Misalnya judulnya DIGITAL MINDSET. Maka Anda menjawab pertanyaan (dalam bentuk tulisan) sebb.
Chapter 1: APA yang dimaksud dengan digital mindset. 2. MENGAPA digital mindset dibutuhkan 3. SIAPA yang harus berubah mindsetnya 4. DIMANA digital mindset harus diterapkan 5. KAPAN digital mindset diterapkan. dan 6. BAGAIMANA cara menerapkannya.
[19.24, 13/4/2020] Prof Eko Indrajit: maaf nomor
Nah, satu hari tulis satu. Berarti hari keenam sudah jadi. Hari ketujuh kasih ke saya. Anda tidak perlu banyak berfikir, karena semua sudah saya paparkan dalam presentasi. Tinggal anda bahasakan saja sesuai dengan yang anda tangkap. Di hari ketujuh, tulisan saya akan saya tambah-tambahkan sana sini. Kemudian saya akan LANGSUNG terbitkan dengan e-ISBN resmi dari perusahaan publikasi saya yang di Yogyakarta, yaitu CV PREINEXUS yang bermitra dengan penerbit lama Graha Ilmu. Anda adalah penulis pertamanya, saya penulis keduanya. Kalau ternyata e-bukunya lagu (kita jual di situs EKOJI CHANNEL dengan harga murah meriah, karena yang penting banyak yang beli).
Agar menarik, semua royalti jadi milik Anda. Kalau ternyata banyak yang laku, kita terbitkan versi kedua dalam bentuk fisik sehingga anda dapat ISBN. tertarikkkkk??? Saya mau lelang judulnya malam ini... silahkan nanti dipimpin moderator. Kalau ada 3 orang memilih judul yang sama, lebih baik. Jadi pengarangnya 4 orang plus saya. rejeki dibagi tiga penulis....
Enakan mana jadi penulis atau YouTuber? Dulu saya jadi penulis karena masih banyak waktu luang. dan waktu itu khan belum ada internet. Nah sekarang karena waktu saya terbatas, maka saya lakukan kombinasi. Kalau Sabtu Minggu saya menulis, kalau hari biasa saya jadi Youtuber. bagi saya, buku dan youtube adalah MARKETING BROCHURE atau MARKETING TOOLS. Karena orang mengenal kita, baru mereka mengundang kita untuk bicara di acara mereka. Dari situlah saya menghidupi keluarga saya hingga saat ini.
Apa yang menjadi modal utama pak prof. sehingga menjadi kekuatan bagi guru yang mau belajar menulis untuk terus bisa menulis seperti yang prof lakukan?” Waktu kecil, cita-cita saya sederhana. Saya ingin keliling Indonesia melihat keindahan kota-kotanya, tapi dibayarin orang lain. Setelah saya jadi penulis, tiba-tiba undangan seminar ke sana sini menggila. Akhirnya dari tahun 1998 sampai 2003, saya sudah berkunjung ke 27 provinsi ketika itu.
Nah kemudian cita-cita berubah. Ingin bisa keliling dunia, dibayarin orang lain. mulailah saya mengunggah tulisan serta powerpoint (biasanya powerpoint dalam bahasa Inggris) ke internet. Dan ehhhh... malah ada undangan dari beberapa negara. Jadi motivasi saya adalah ingin keliling dunia gratis dibayarin orang lain... karena ingin melihat berbagai keindahan ciptaan Yang Maha Kuasa. Sampai saat ini saya sudah hitung, telah mengunjungi 73 negara. Masih lebih dari 100 negara lagi yang saya ingin lihat. Makanya sekarang saya tetap menulis dan jadi youtuber. Maaf, jadi youtuber baru 3 minggu sebenarnya.... (hehehe maklmulah saya generasi X)
Kok bisa ya menulis buku dalam satu minggu...bagi tipsnya pak..” Tipsnya sudah dijelaskan. Ndak usah banyak dibaca teorinya. Langsung terjun aja langsung sama saya yuk. Anda  buka ekoji channel, pilih judul, wa saya pribadi, langsung tulis. seminggu pasti jadi. saya bimbing. Sekarang adalah momen paling tepat karena banyak waktu yang bisa kita alokasikan.
Apakah boleh kita membuat cerita yang berbeda-beda dalam satu buku? Sangat boleh. nanti judulnya adalah sebagai berikut, misalnya: DIGITAL MINDSET: Dilihat dari Berbagai Perspektif. ada satu youtube dimana saya mewawancarai oo-foundernya Tokopedia. menarik untuk dibuat bukunya.
Maaf Prof, bagaimana cara membagi waktu untuk menulis dengan jadwal Bpk yang super sibuk. Apakah meluangkan waktu khusus atau disela-sela kesibukan Bapak untuk menulis?” Jika Anda menyenangi yang Anda lakukan, pasti waktu dapat Anda alokasikan. Sebelum tidur saya terbiasa membuat 3-5 halaman tulisan. saking terbiasanya, sekarnag kalau belum nulis, ndak bisa tidur. dan saya ingin meninggalkan legacy untuk anak cucu saya. Kalau nanti mereka ngecek siapa kakek atau kakek buyutnya, bisa tercatat di internet. Itulah cara hidup 1000 tahun lagi. hehehe....
Saat pandemi ini, semua kegiatan dilakukan secara online, baik sekolah, kuliah bahkan kerja. Saat wabah nanti berakhir, apakah kegiatan ini bisa memungkinkan dimasukkan ke dalam kurikulum, misalnya Senin-Rabu kegiatan tatap muka di sekolah, Kamis- Jumat secara online. Karena secara tidak langsung ada "memaksa" guru dan murid bahwa era digital class memang sudah harus dilakukan
Saya rasa akan ada perubahan besar-besaran dalam sistem pendidikan kita setelah pandemi ini. Teknologi akan banyak digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Saya sudah prediksi ini 15 tahun yang lalu. Tapi tidak menyangka kita belajar e-learning bukan karena memanfaatkan peluang, tapi karena kita mendapatkan masalah pandemi.
Apakan setiap menulis selalu berpatokan pada 5wh? Urutan 5wh apakah bebas atau beraturan sesuai contoh dari bapak profesor.
Tidak. 5WH adalah untuk penulis awal yang ingin belajar menulis. Karena sifatnya deskriptif, tapi sangat filosofis. Setiap isu apapun, secara filsafat, harus bisa dijelaskan dalam 5W1H. Kalau sudah biasa menulis deskriptif, barulah mulai menulis yang sifatnya: eksploratif, komparatif, arguentatif, persuasif, dan lain sebagainya.
Contohnya: kalau isunya COVID-19, saya yakin dengan 5W1H, Anda bisa membuat satu buku dalam seminggu. apalagi ada banyak referensi di internet saat ini. musuh menulis adalah diri sendiri. Motivasi hanya dapat dibangun dari dalam diri sendiri. Oleh karena itu, sering saya katakan, pilihlah sesuatu yang anda SUKAI dan KUASAI. Kalau sudah terbiasa dengan 5W1H, lainnya menjadi mudah. itu pengalaman saya.
Kalau saya senang menjadi editor, bagaimana menurut Prof.” Menurut saya editor lebih sulit pekerjaannya dibandingkan dengan penulis. karena yang diedit tidak sekedar bahasanya, tapi yang penting adalah pesan yang ingin disampaikan ke target audiens terentu benar-benar tersampaikan secara efektif dan efisien. Jadi selain ilmu bahasa, seorang editor ulung harus memiliki kompetensi psikologis, linguistik, marketing, pedagogik (untuk buku pendidikan), dan komunikasi (pendekatan interdisipliner).
Bapak setiap mlm menulis 1 lembar dari diagram yg menarik . bisakah saya minta salah satu contoh tulisannya?” Oke, kejutan pertama saya kirim. Sekarang saya kirimkan tiga buku pertama saya, yang dicetak ulang kembali belakangan ini. Silahkan diteliti bahwa ketiga buku ini isinya adalah menjelaskan satu buah gambar/kerangka. (Prof. Eko mengirimkan tiga buah buku). Waktu menulis ketiga buku di atas, saya belum doktor. masih S2....
Prof. Bagaimana memulai menulis yg baik. Sy selalu tidak percaya diri mau menulis. Biasanya bila ada ide sy tulia kewat medsos tapi tdk tetkoordinir sehingga tidak ada jejaknya.
Menulis adalah cara kita menyampaikan buah pikiran lewat tulisan. jadi bagi saya semua tulisan adalah baik, karena dilakukan dari hati. Ibu pasti punya banyak hal yang ingin diceritakan kepada orang lain. Tulis saja apa yang ada di kepala kita. ndak usah takut. kualitas menulis itu ditentukan oleh pembacanya. Dan pembaca itu macem-macem. kalau saya menulis untuk kakek saya, akan beda bahasanya dengan kalau menulis untuk generasi anak-anak saya. Kualitas menulis adalah masalah jam terbang. Lama-lama jadi bagus sendiri.... jaman sekarang, tulisan tidak perlu terkoordinir. Masukin aja ke internet, maka nanti akan terkoordinir sendiri. karena dalam dunia maya, berlaku data yang unstructured dibandingkan dengan structured. Menulis blog seperti yang disampaikan Omjay.
“Saya terkesan dengan kata-kata dulu ketagihan mengajar, sekarang ketagihan menulis. Bagaimana cara membangkitkan semangat menulis bagi pemula seperti saya ini Prof?” Tulislah bersama orang yang berani menulis. Mbak Ikasiswati mau menulis bareng saya? Saya siap menemani, mendampingi, bahkan menerbitkan buku Ibu. bagaimana? Pasti nanti ketagihan deh.....
Selamat bertemu kembali pak Prof. Bagaimana menjaga kondisi pemikiran agar senantiasa fokus pada apa yang kita akan tuliskan. Supaya fokus, jangan menulis terlampau lama (kecuali Anda membuat penelitian atau tulisan dokumenter). Paling lambat 100 hari sudah harus jadi. Karena kalau lama-lama, kita kehilangan folkus, dan ilmu yang mau kita sharing sudah berkembang dan berganti lagi isunya. Makanya saya tawarkan, ayo menulis buku dalam SEMINGGU.... pak Yulius mau menulis dengan saya? Di tahun 2003, saya menulis dengan 20 mahasiwa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, hasilnya adalah 25 buku dalam 6 bulan.....
Bagaimana mencari inspirasi yang orisinal tapi menarik suatu karya dan cara menuangkannya dalam tulisan maupun video?” Pilih satu judul yang lagi trend, bahas dari sisi yang tidak pernah terlihat orang lain. Misalnya masalah COVID-19, saya belum pernah melihat orang yang melihat COVID-19 dari sisi peluang.... semua bicara masalah ancaman, kesedihan, ketakutan, dan lainnya. anak-anak jaman sekarang bilang: ANTI MAINSTREAM.
Bagi penulis pemula, bagaimana tulisan kita bisa diterbitkan?" Menerbitkan buku sekarang tidak kayak dulu. Dulu kita yang butuh penerbit. Sekarang penerbit yang butuh kita, karena saingan mereka adalah internet. Jadi ndak usah takut, Anda buat buku, tawarkan ke semua pemerbit. Kalau ndak ada yang mau, saya yang terbitkan. Syarat terbit di tempat saya sederhana. Semua tulisan Anda masukkan ke cek plagiarisme. Sejauh 80 persen orisinal, langsung saya terbitkan.
Bertanya....tentang bunga rampai.....misalnya saya ada ide dan ini memang sudah saya rencanakan sehubungan dengan tugas dari Omjay...di akhir kuliah online...kami peserta paling tidak dapat menerbitkan sebuah buku tentang hasil resume materi narasumber dan buku satu bebas boleh fiksi dan nonfiksi. Dan rencana tugas yang buku satu..saya ambil judul  Bungai Rampai Yang Terberai" Itu nanti isinya kumpulan cerpen...kumpulan puisi..kumpulan syair dan pantun...kumpulan esai..dari coretan-coretan saya yang masih terberai di buku catatan sejak SMA dulu....apakah bisa dijadikan satu buku dgn judul " Bunga Rampai Yang Terberai"  ya ... Prof? Kalau ingin mengumpulkan bunga rampai karya-karya orang lain, Anda harus minta persetujuan masing-masing mereka. kecuali anda membahasakan ulang dan menyitir bahwa itu diambil dari karya mereka.
Menarik diperhatikan setiap paragraf yang prof tuliskan. Kenapa selalu diawali dengan pagar dan huruf. apakah ini salah satu trik untuk dapat menulis buku dengan mudah. Untuk memastikan anda tidak kehilangan urutan pembicaraan. dan bisa merefer pada point saya nomor berapa. Hal ini biasa dilakukan Gunawan Mohanmad dulu waktu membuat kultwit (kuliah twitter).
Saya peserta seminar online yuotube. Bagaimana cara dapetin materinya?” Terima kasih sudah setia menjadi peserta youtube saya. sekarang semua materi dapat didownload secara gratis dan mudah di http://ekojichannel.id. Pilih seminarnya, klik SHOW MORE pada poster dimaksud.
Saya belum paham dan masih awam tentang yutub, kok yutuber bisa dapat uang? Bagaimana prosesnya?” Ada cara langsung ada cara tidak langsung. Cara langsung adalah seperti saya. Silahkan ikut gratis. Yang mau e-sertifikat, pesan dan bayar 10,000 ke saya. Nah kalau ada 1,000 orang yang pesan, khan saya dapat 10 juta? Sama dengan wa sekarang, kalau Anda mau dapat sertifikat dari saya yang ditandatangani saya dan oom Jay, silahkan pesan ke Oom Jay. Nanti 40 persen untuk saya, 40 pesen untuk Oom Jay, dan 20 persen untuk mas Bambang....hehehehe.… cara lainnya adalah, gara-gara saya streaming YOutube, hingga hari ini sudah ada pesanan saya streaming ke perusahaan mereka langsung. saya sudah dapat 10 pesanan. Mereka bayar langsung ke saya. cara tambahan lainnya adalah, apply adsense ditaruh di youtube channel anda. nanti setiap laki ada sponsor, maka sebagian akan masuk ke pundi2 kita.
Seminggu jadi satu buku? Apakah ada target jml halaman? Karena banyak orang tahu prinsip 5w+1H tapi sulit mengembangkan hingga menjadi berlembar-lembar bahkan bisa jadi satu buku.” Bisa. Caranya kita mendisrupsi diri sendiri. Anggap saja kalau dalam seminggu buku tidak jadi, kita dipecat oleh organisasi tempat kita bekerja. Pasti itu buku pasti jadi. Nah cara lain dibalik. Kalau Anda saya kasih waktu seminggu untuk membuat 25 halaman saja mengenai 5W 1H dan TIDAK BOLEH LEBIH, maka anda akan cenderung berfikir fokus dan menulis yang penting-penting saja.
Adakah aturan tata cara penulisan, format kertas, huruf, dll.  tidak ada. semua tergantung anda dan saya. kalau anda tertarik, pilih satu judul. saya kasih struktur bukunya, dan kita menulis. minggu depan kita sharing di wa ini. bagaimana pak Rusmin? siap menerima tantangan ini? No worry, selama seminggu ini saya bimbing anda secara pribadi via wa. Berikut saya kasih buku yang saya buat dalam 3 hari dan laku keras dahulu
Pak saya mau tanya...bagaimana caranya supaya kita benar benar bisa fokus dalam menulis sehingga kita dapat menyelesaikan tulisan dengan cepat...soalnya kita juga bekerja.” Seperti saya sampaikan dahulu Bu, Ibu pilih satu judul. Kemudian ceritakan secara 5W1H di hari Sabtu dan Minggu. Feeling saya Ibu bisa selesai antara 25-30 halaman. Sisa waktunya 5 hari di hari kerja untuk tambah kurangi. Jangan mulai dari hari Senin, pasti ndak jadi-jadi. Saya selalu memulainya dari Jumat malam, karena Sabtu dan Minggu ada waktu luang lebih banyak.
“Jika menulis di blog berbahan dari ekoji channel atau sumber lain nantinya, apakah harus selalu dicantumkan sbg referensi?” Khusus untuk saya, ilmu saya adalah open source. Siapa aja boleh menikmatinya. namun agar Anda terbiasa, pakailah istilah attribution - artinya secara langsung atau tidak langsung anda mention dari mana ide tulisan diambil. Memang etikanya begitu... agar nanti jika anda sudah punya ide orisinil, orang juga akan melakukan hal yang sama terhadap tulisan saya. dulu kita sering dinasehati ayah ibu: "kata nenek.... atau kata kakek" ... nah itu adalah contoh atribusi yang sederhana.
Bagaimanakah konsep literasi digital yang sesuai dengan negara kita,  karena banyak informasi yang luar biasa banyak dan orang cenderung percaya dengan semua informasi tsb.  Bagaimana mengatasi jika dikaitkan dengan digital Mindset?  Thats a good point mbak Iin. Judul bukunya adalah LITERASI DIGITAL ALA NUSANTARA. Penulisya adalah Anda dan saya. Kita tulis mulai besok dalam seminggu? Bekalnya cuman niat dan internet.
Saya 8 tahun baru bisa menyelesaikan 1 novel. Mohon beri semangatnya, Prof. Sekarang lagi semangat menulis lagi, Ada trik khusus apa agar tidak buntu cari sambungan ide? Ada seminar tentang menulis kapan lagi, ya, Prof?” Anda hebat. Saya mau nulis novel aja belum sempat-sempat. Agar tidak buntu, ketika ide muncul, dan sedang menggebu-gebu, tulislah sampai tuntas. Saya terkadang kalau lagi IN, bisa ndak mandi atau makan. Takut kehilangan ide, gagasan, dan semangat. Kayak waktu jaman pacaran dulu deh... Kalau lagi mood kan tidak ada yang bisa menghalangi. Makan tak enak, tidur tak nyenyak, karena cinta.
Bagaimana  Prof  bagi waktu  antara menulis dengan pekerjaan sehari-hari.  Apalagi banyak tugas sampiran yg harus segera diselesaikan.  Belum dengan pekerjaan Di rumah tangga . Kalau saya sebagai ibu RT yg harus menyiapkan segala sesuatu  di rumah/ dalam pertemuan2 , Panitia lomba di dinas kota,  Kecamatan dll.  Terkadang sampai bingung mana yg harus diselesaikan dulu.  Kalau kita sdh memberikan skala prioritas.  Bisa menulis buku secepat itu. Keinginginan ada tapi terbentur kegiatan lain. 
Jangan waktu mengatur kita, kita yang harus mengatur waktu. Paling tidak alokasikan hari Sabtu dan Minggu seharian. Bikin kontrak tak tertulis dengan suami/istri dan anak-anak.... Buatlah menulis sebagai sesuati yang PENTING dan GENTING, sehingga harus segera dikerjakan... itu namanya prioritas.
Pak Prof, bila Anda menilai baik tidaknya sebuah buku apa yg pak prof jadikan tolak ukurnya? Sederhana, kepuasan pembaca. karena pembaca yang puas, akan merefer ke orang lain. Akibatnya buku habis dibeli. dan dicetak lagi... intinya setiap buku punya target audiens yang ingin diraih. Selagi mereka merasa mendapatkan sesuatu, berarti buku tersebut baik adanya.... (secara etika manfaat yang dirasa adalah yang baik-baik, bukan dalam hal buruk)
Saya sudah mampir di YouTube bapak, saya tertarik ketika melihat judul strategi membangun ekosistem e learning,,bolehkah dijelaskan sedikit tentang judul tadi?” Cara membangun ekosistem di organisasi yang ingin menerapkan e-learning. Karena di dalam ekosistem ada banyak komponen yang harus dipersiapkan komponen tersebut. Seperti apa jenisnya? Silahkan tonton secara lengkap... dan jangan lupa, subscribe, like, share... dan bunyikan loncengnya
Menurut prediksi Prof arah pembelajaran masa depan yang sesuai dgn kultur masyarakat Indonesia yang maaf kurang suka membaca seperti apa?” Semua akan lari ke blended learning, dimana antara model pembelajaran formal, nonformal, dan informal akan menjadi satu - yang difasilitas dengan teknologi informasi.
Saya baru buka dan baca daftar isi saja sudah yakin ini bukan sembarang waktu yang di gunakan, pengetahuan, baca dan merangkai tulisan..saat ini saya hanya bisa bilang super sekali..bisakah saya menulis seperti Anda Prof.” Anda bisa menulis jauh lebih baik dari saya. Soalnya anda ada yang mengajari dan ada yang mau mendampingi. Saya dulu harus belajar dan jatuh bangun sendiri. Pepatah mengatakan: ala bisa, karena biasa. Tak kenal, maka tak sayang. Menulis adalah masalah jam terbang. Semakin anda sering terbang, akan semakin mulus take offl terbang, dan landingnya.... ayo menulis bersama saya. Anda penulis pertama, saya penulis kedua.
Di akhir sesi Prof. Eko mengirimkan link video untuk sedikit hiburan selingan untuk anda https://www.youtube.com/watch?v=7up_GtynnXs. Penyanyinya Prof Eko Indrajit. Link kedua Prof. Eko nyanyi bersama Lisa. https://www.youtube.com/watch?v=sjS8V_6um44 
Link ketiga nyanyi bersama keluarganya. Lagu dicipta oleh Prof. Eko. Berikut ini penuturannya. Terima kasih semuanya. Anda sudah punya nomor telepon saya. seperti kata oom jay, tulis aja dan buktikan apa yang terjadi. saya menunggu yang tertarik membuat ringkasan yang saya katakan di youtube channel.... kita menulis berdua, dan saya langsung terbitkan.... ciao.... salam sehat untuk semuanya. terima kasih moderator dan Oom Jay. sukses semua untuk anda..... I am login out.… Ini lagu karangan saya terakhir dinyanyikan rame2 oleh keluarga besar saya .... https://www.youtube.com/watch?v=U8fad5ZM5OE&t=5s


20 komentar:

  1. Balasan
    1. Terima kasih Pak. He3333. Kuliah satu jam kok isinya puanjangggg.

      Hapus
  2. Mantab sekali Bu Is terima kasih ilmunya semoga bermanfaat dan barokah

    BalasHapus
  3. Mantap Bu, harus langsung action & konsisten ya kuncinya..

    BalasHapus
  4. Makasih ilmunya Bu... Mantap

    BalasHapus
  5. Terima kasih, ulasannya lengkap banget..

    BalasHapus